Jalanan Bogor Lumpuh

Sabtu, 30 Maret 2013 – 08:41 WIB
BOGOR-Di hari pertama libur panjang, Jumat (29/3) kemarin, lalulintas Bogor lumpuh. Hampir semua ruas jalan protokol macet total. Kendaraan roda empat bernomor polisi B, memadati setiap jengkal jalan.

Seperti biasa, kemacetan terparah terjadi di jalur utama menuju kawasan Puncak, mulai dari tol Jagorawi, Jalan Raya Tajur dan Jalan Raya Bogor-Sukabumi.

“Kami sudah mengira pasti akan macet parah kayak gini. Tapi kami sekeluarga harus berlibur ke puncak karena sudah booking vila di Cisarua selama libur panjang ini,” ungkap Ronald (45), warga Cempaka Putih yang ikut terjebak macet.

Pantauan Radar Bogor (grup JPNN), kepadatan arus lalu lintas terjadi mulai gerbang tol Ciawi hingga KM 81 Jalan Raya Puncak. Kepadatan terpantau sejak pukul 06:00 hingga pukul 15:00. Kepala shift, gerbang tol Ciawi, Darusalam mengungkapkan, sejak pukul 06:00 terpantau 17.024 unit.

Ia menambahkan, di hari libur biasa, jumlah kendaraan yang keluar pintu tol Ciawi hanya berkisar 10.000-12.000 unit. “Memang ada peningkatan drastis jumlah kendaraan. Ini terjadi mulai Kamis malam dan diperkirakan akan terut meninggkat hingga Minggu petang,” cetusnya.

Kemacetan memaksa petugas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bogor bekerja ekstra keras. Pantauan hingga Jumat malam, sudah mencapai 35 ribu kendaraan yang masuk ke kawasan Puncak.

“Kita berlakukan one way (satu jalur). Sudah tiga kali kita berlakukan, pukul 09:00, pukul 10:00 dan pukul 12:00. Masing-masing one way diberlakukan selama dua jam,” beber Kasatlantas Polres Bogor AKP Edwin Affandi saat ditemui di Pos Polisi II B Simpang Gadog, Kabupaten Bogor.

Belum terurai macet di pintu tol Ciawi, lalu lintas di Jalan Raya Puncak nyaris tak bergerak. Menurut Kasatlantas, titik-titik kemacetan yakni di persimpangan gadog, Megamendung, Taman Wisata Matahari (TWM), Pasar Cisarua dan Taman Safari Indonesia (TSI).

“Untuk kendaraan yang datang dari Puncak maupun ke Cianjur, sebagian kita tutup di Riung Gunung. Kita masih tetap memprioritaskan kendaraan yang datang dari arah Jakarta agar bisa langung masuk ke hotel atau vila yang mereka pesan,” katanya.

Edwin menegaskan, selain menerapkan one way, pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada pengguna jalan agar tertib dan tidak saling mendahului saat mengantre menuju Puncak. “Khusus libur panjang kali ini, kita mengerahkan 150 personil yang ditempat di semua titik-titik kemacetan,” ungkapnya.

Dia mengaku kesal, karena tak jarang kemacetan diperparah oleh kendaraan besar yang saling serobot. Bus pariwisata seenaknya menyerobot antrean menuju tanjakan selarong Megamendung.

“Saya imbau disaat libur panjang seperti ini, sebaiknya para pengguna jalan lebih tertib dan bersabar. Karena tidak ada solusi lain selain one way,” kata dia.

Kemacetan terus mengular hingga ke wilayah Kota Bogor. Volume kendaraan yang terus meningkat di tol Jagorawi menuju Ciawi, meluber ke pintu keluar tol Bogor-Jalan Pajajaran-hingga Jalan Raya Tajur mengarah ke Ciawi.

Pada data gerbang tol utama Bogor, jumlah kendaraan yang masuk sejak pukul 05:00 sampai dengan 15:00 sebanyak 10.090 unit kendaraan. Sedangkan kendaraan yang keluar pintu tol atau masuk ke Kota Bogor sebanyak 453,560 ribu kendaraan. “Jumlah ini masih akan terus bertambah,” tukas Kepala shift tiga gerbang tol utama Bogor, Sopian Hadi.

Pantauan Radar Bogor, antrean panjang kendaraan roda dua dan empat sudah dimulai sekitar pukul 09:30. Kondisi itu diperparah dengan keluar masuk kendaraan di beberapa titik, seperti pusat perbelanjaan Ekalokasari dan deretan kios tas Tajur. “Kemacetan ini sifatnya situasional. Antisipasinya kami kerahkan anggota yang lebih banyak,” ujar Kasat Lantas Polres Bogor Kota, AKP Erwinsyah.

Setelah diatur petugas satlantas, kepadatan baru terurai sekitar pukul 11:20. Polisi terpaksa melakukan sistem buka tutup di ruas Jalan Pajajaran dan Sukasari.

Sedangkan di beberapa titik kemacetan lain, Satlantas mengalihkan sebagian kendaraan melalui jalur alternatif. Di antaranya, kendaraan dari Pajajaran menuju kawasan Yasmin dialihkan ke simpang Air Mancur, Jalan RE Martadinata, Jalan Cimanggu, Jalan Johar dan keluar di Jalan Abdullah bin Nuh.

Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas DLLAJ Kota Bogor, Dody Wahyudin mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi kemacetan dengan rekayasa arus lalulintas di beberapa ruas jalan. Salah satunya, di ruas Jalan Siliwangi hingga persimpangan Plaza Ekalokasari tidak difungsikan traffic light. “Kami sudah perkirakan hal itu agar tidak terjadi kemacetan parah. Sejak jauh-jauh hari dilakukan rekayasa,” ujarnya.

Dody menjelaskan, saat ini sudah ada 24 simpang traffic light dengan dilengkapi alat pengendali isyarat lalu lintas (Apil) di enam simpang, yaitu di simpang Baranangsiang, Tugu Kujang, Pangrango, Jalan Salak, Jalan Ir H Juanda, Simpang Kapten Muslihat dan simpang Denpom. “Kalau masyarakat mengalami masalah di jalan, bisa menyampaikan pengaduan rambu lalu lintas di nomor 081219799808,” ungkapnya.

Kemacetan panjang di sejumlah titik juga disebabkan delay laju kendaraan karena adanya gangguan. Pada ruas Jalan Sholeh Iskandar (Jalan Baru) misalnya, lalu lintas berjalan lambat terutama dari arah underpass menuju Kedung Badak dan lampu merah Tugu Narkoba. Kondisi itu disebabkan karena terjadi penyempitan jalan akibat ada pekerjaan pembangunan pondasi tol BORR.

Tak hanya itu, di hari pertama libur panjang kemarin, juga bertepatan dengan perayaan Ceng Beng, (ziarah ke makam leluhur etnis tionghoa) di pemakaman Gunung Gadung, Cipaku, Bogor Selatan, Kota Bogor.

“Daerah tersebut merupakan tempat berziarah umat kristiani yang terletak di kelurahan Cipaku, Dekeng, sampai Rancamaya. Sehingga selalu terjadi antrian panjang, ditambah ruas jalan tersebut merupakan jalur alternatif menuju Sukabumi,” terang Dodi.

Berdasarkan hasil pemantauan kamera CCTV yang termonitor pada ruang kendali DLLAJ, volume kendaraan di ruas Pajajaran pagi sampai sore hari mencapai 0,54 persen, Jalan tajur 0,48 persen, Siliwangi 0,61 persen dan Cipaku 0,72 persen. “Untuk beberapa ruas jalan di Kota Bogor arus lalu lintas masih normal,” tandasnya. (cr4/sdk/ram/bac/d)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Ingin Pelajari Cara Kopassus Bersihkan Kali

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler