Jalani Tes VO2Max, Hanya 4 Pemain SFC di Atas Rata-Rata

Senin, 11 Desember 2017 – 16:31 WIB
Tim Sriwijaya FC saat gelar sesi latihan. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, PALEMBANG - Tim pelatih Sriwijaya FC sedang semringah. Pasalnya, para pemain mampu menjaga kondisi tubuh meski kompetisi Liga 1 sudah off sejak 12 November lalu.

Kondisi pemain diketahui fit setelah dilakukan tes VO2Max alias tes kekuatan paru-paru menyerap oksigen, kemarin (10/12).

BACA JUGA: Bomber Maut Timnas Tajikistan Tiba di Palembang Sore Ini

“Rata-rata kondisi pemain bagus. Mereka fit karena rata-rata VO2Max mereka 54. Ada juga yang di atas 60 karena mereka terus bergerak meski waktu yang disediakan habis,” ungkap Asisten Pelatih Sriwijaya FC Francis Wewengkang ketika dihubungi, semalam (10/12).

Coach yang baru saja selesaikan kursus lisensi A AFC ini menerangkan, pemain dengan VO2Max di atas 60 adalah Rahmad Hidayat, Gilang Angga, Nur Iskandar, dan Zulfiandi.

BACA JUGA: Anmar Almubaraki Berat Tinggalkan Beruang Madu

Dengan kemampuan itu, umumnya mereka bisa main dengan spartan selama 90 menit di lapangan.

Asal, tidak boros tenaga. Artinya jika bermain efektif dan tenaga tidak dikuras untuk kejar bola karena sering kehilangan bola, permainan stabil sepanjang laga.

BACA JUGA: Diam-Diam, Skuat PSM Makassar Sudah Terbentuk 80 Persen

“Sementara pemain yang lain menjadi pekerjaan kami untuk ditingkatkan. Mereka harus mencapai rata-rata VO2Max atlet sepak bola pada umumnya, yaitu VO2Max mencapai 56. Ini yang harus kami siapkan programnya ke depan agar pemain bisa mencapai standar itu,” terang arsitek yang karib disapa Enal ini.

Enal mengaku puas dengan kondisi pemain. Artinya materi endurance yang digenjot sepekan ini menunjukkan hasil yang bagus. Hal ini diimbangi dengan semangat yang muncul dari dalam diri pemain sendiri selama latihan.

Selama latihan, pemain dibiasakan dalam suasana underpressure. Latihan dengan intensitas tinggi dibebankan kepada pemain agar tidak kaget dengan permainan cepat menguras tenaga di pertandingan sesungguhnya nanti.

Teknisnya, pemain diberikan menu small game setiap hari. Mereka harus bisa mengambil putusan dengan cepat jika kehilangan bola. Begitu juga saat menguasai bola, mereka juga harus cepat membagikan kepada temannya dengan akurat.

“Kami tekankan kepada pemain untuk bermain dalam intensitas tinggi. Cepat pressing, cepat ambil keputusan. Jika hilang bola, harus cepat rebut bola. Bagusnya, antusiasme pemain luar biasa. Mereka menunjukkan semangat bagus berlatih di lapangan bagus,” terang mantan pemain Persija Jakarta ini.

Dijelaskannya, dalam sepekan ke depan masih akan ada pemain yang akan datang. Mereka adalah Alvin Tuasalamoni dan dua eks Semen Padang Agung Prasetyo serta Irsyad Maulana. Dua nama terakhir telat gabung karena harus ikuti permintaan klub lamanya untuk bermain di Wali Kota Padang Cup lebih dulu sebelum menyeberang ke Sriwijaya FC.

“Kami sepenuhnya memahami pemain telat gabung karena memang sudah ada komunikasi sebelumnya. Ini semua karena kami juga harus hormati kontrak di klub lama mereka,” terangnya. (roz/kmd/ion/ce1)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mitra Kukar Dikabarkan Rekrut Nilmaizar, Serius gak sih?


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler