jpnn.com - JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyatakan akan menjalankan perintah Presiden Jokowi. Dia bertekad menuntaskan proyek base transceiver station (BTS) hingga akhir masa jabatannya sebagai menkominfo.
"Yang penting ujungnya begini bahwa Presiden sudah sampaikan BTS tetap lanjut, artinya 'bandwidth' (pita lebar) untuk masyarakat kita harus pastikan," kata Budi Arie di Lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (17/7).
BACA JUGA: Perintah Presiden Jokowi ke Menkominfo Budi Arie: Penyelesaian Proyek BTS Diutamakan
Presiden Jokowi pada Senin (17/7) melantik Budi Arie Setiadi sebagai menkominfo pengganti Johnny G Plate.
Pelantikan Budi dilakukan berdasar Keputusan Presiden Nomor 62 P Tahun 2023 tentang Pengangkatan Menteri Komunikasi dan Informatika Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024 tertanggal 14 Juli 2023.
Presiden Jokowi juga melantik Nezar Patria sebagai wakil menteri komunikasi dan informatika (wamenkominfo).
Dalam pernyataannya ke media, Presiden Jokowi memerintahkan Budi Arie mengutamakan untuk menyelesaikan proyek BTS 4G Tahun 2020-2024.
BACA JUGA: Jokowi Minta Menkominfo Tertibkan Fenomena Medsos Berfungsi Sebagai E-commerce
Proyek tersebut terkendala karena Johnny G Plate menjadi terdakwa korupsi pengadaan proyek, dan diduga merugikan negara hingga Rp 8,032 triliun.
“Kami akan menjalankan apa perintah presiden, pokoknya kami akan gerak cepat semua," ungkap Budi Arie.
Presiden Jokowi menyebut akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) agar tidak kalah cepat dengan perkembangan TIK baik infrastruktur maupun regulasi.
"Tadi, kan, ada satgas, pokoknya berikutnya akan kami sampaikan ke presiden. Nantilah detail-detail akan kami bahas, pokoknya yang teknis-teknis akan kami sampaikan," ungkap Budie Arie.
Untuk konten media sosial, Budi Arie mengatakan konten-konten yang bisa menimbulkan keresahan di masyarakat harus dieksekusi. "Banyak dinamika, ini bukan diskusi satu hari. Kami paham, ini teknologi baru digitalisasi tentu banyak masalah, nanti kami kaji, cepat kami eksekusi,” jelasnya.
“Kominfo ini gunung masalah, banyak masalah, nanti begini, kami belum ngomong panjang, ngomong 'cloud', AI, di kepala saya banyak ini sebenarnya, tetapi saya tahan-tahan ini," kata Budi Arie.
Dia mengaku ingin membangun narasi damai 2024. "Itu juga tugas teman-teman semua kalau ada yang hoaks tidak usah dimuat, cuekin saja. Kita ingin Indonesia ini sejuk, 2024 menyatukan, jangan sampai ada polarisasi dan menimbulkan perpecahan anak bangsa," ungkap Budi Arie. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi