TARUTUNG – Sedikitnya tiga titik ruas jalan lintas sumatera (Jalinsum) Sipoholon-Siborongborong terancam putus total akibat longsor.
Ketiga titik tersebut terletak di kawasan Narahar dan Desa Sipahutar, Sipoholon, Taput.
Pantauan Metro Tapanuli (Grup JPNN), ancaman longsor di tiga titik lokasi tersebut sangat serius.
Sebab, badan jalan sudah termakan longsor ke jurang yang dalam. Jika tidak segera ditangani dikhawatirkan kerusakan semakin melebar dan terancam putus total.
Kendaraan yang melintas di jalur tersebut memang harus berhati-hati. Bagian bahu jalan longsor akibat tergerus air hujan yang terus turun. Banyaknya kendaraan berat yang melintas juga membuat bagian jalan yang longsor makin meluas. Bahkan tanah di sekitar jalan yang longsor kini mulai retak-retak.
Menurut warga setempat, kondisi badan jalan tersebut sudah dibiarkan sejak Juli 2012 lalu.
“Kondisi itu mulai terjadi sekitar bulan juli tahun lalu. Namun tidak ada perbaikan dilakukan. Semula panjang longsor badan jalan ini kecil sekitar setengah meter saja. Tetapi sekarang sudah lebih dari 7 meter dengan kedalaman sekitar 30 meter,” kata Ricat Hutabarat, salah seorang warga, seperti diberitakan Metro Tapanuli hari ini.
Dirinya berharap, kerusakan di tiga titik tersebut dapat segera diperbaiki demi menghindari kerusakan yang makin meluas dan kemungkinan timbulnya korban akibat kecelakaan di jalan rusak tersebut.
“Kita harapkan pemerintah segera turun tangan mengambil langkah perbaikan. Sebab jika dibiarkan terus, dikhawatirkan timbul korban dan transportasi akan terhambat. Ini juga akan mempengaruhi perekonomian masyarakat,” sebutnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten (PUK) Taput Ir Anggiat Rajagukguk, saat dihubungi melalui telepon genggamnya mengatakan, ruas jalan itu merupakan jalan Negara milik pemerintah pusat. Sehingga perbaikannya menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Namun demikian kata Anggiat, pihaknya sudah melaporkan kondisi tersebut ke provinsi yang kemudian dilaporkan ke pusat.
“Kita sudah melaporkan kondisi tersebut ke Pemprovsu agar dilakukan perbaikan. Karena jalinsum itu merupakan jalur utama yang menghubungkan provinsi Sumatera Utara (Sumut),” ujarnya.(cr-01)
Ketiga titik tersebut terletak di kawasan Narahar dan Desa Sipahutar, Sipoholon, Taput.
Pantauan Metro Tapanuli (Grup JPNN), ancaman longsor di tiga titik lokasi tersebut sangat serius.
Sebab, badan jalan sudah termakan longsor ke jurang yang dalam. Jika tidak segera ditangani dikhawatirkan kerusakan semakin melebar dan terancam putus total.
Kendaraan yang melintas di jalur tersebut memang harus berhati-hati. Bagian bahu jalan longsor akibat tergerus air hujan yang terus turun. Banyaknya kendaraan berat yang melintas juga membuat bagian jalan yang longsor makin meluas. Bahkan tanah di sekitar jalan yang longsor kini mulai retak-retak.
Menurut warga setempat, kondisi badan jalan tersebut sudah dibiarkan sejak Juli 2012 lalu.
“Kondisi itu mulai terjadi sekitar bulan juli tahun lalu. Namun tidak ada perbaikan dilakukan. Semula panjang longsor badan jalan ini kecil sekitar setengah meter saja. Tetapi sekarang sudah lebih dari 7 meter dengan kedalaman sekitar 30 meter,” kata Ricat Hutabarat, salah seorang warga, seperti diberitakan Metro Tapanuli hari ini.
Dirinya berharap, kerusakan di tiga titik tersebut dapat segera diperbaiki demi menghindari kerusakan yang makin meluas dan kemungkinan timbulnya korban akibat kecelakaan di jalan rusak tersebut.
“Kita harapkan pemerintah segera turun tangan mengambil langkah perbaikan. Sebab jika dibiarkan terus, dikhawatirkan timbul korban dan transportasi akan terhambat. Ini juga akan mempengaruhi perekonomian masyarakat,” sebutnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten (PUK) Taput Ir Anggiat Rajagukguk, saat dihubungi melalui telepon genggamnya mengatakan, ruas jalan itu merupakan jalan Negara milik pemerintah pusat. Sehingga perbaikannya menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Namun demikian kata Anggiat, pihaknya sudah melaporkan kondisi tersebut ke provinsi yang kemudian dilaporkan ke pusat.
“Kita sudah melaporkan kondisi tersebut ke Pemprovsu agar dilakukan perbaikan. Karena jalinsum itu merupakan jalur utama yang menghubungkan provinsi Sumatera Utara (Sumut),” ujarnya.(cr-01)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelabuhan Paciran Dibuka Maret 2013
Redaktur : Tim Redaksi