Jalur Alternatif Mudik Minim Penerangan

Sabtu, 13 Juli 2013 – 09:16 WIB
SLAWI - Jalur alternatif mudik lebaran 2013, minim dengan penerangan jalan umum (PJU). Jalur lintasan itu berada di sepanjang ruas Babadan Warureja hingga Balamoa Pangkah. Karenanya, pengendara harus ektra hati-hati saat melintas di jalur tersebut. Sebab tidak hanya minim PJU, jalur alternatif juga rusak parah dan nyaris tidak ada rambu-rambu jalan.

Kasi Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Tegal, Suwondo, mengaku prihatin dengan kondisi jalur alternatif tersebut. Mestinya, sebelum arus mudik tiba, jalur alternatif diperbaiki. Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalan tersebut.

"Selain minim PJU, jalur alternatif juga rusak parah. Kami kemarin sudah mengecek ke lokasi dan kondisinya sangat memprihatinkan," kata Suwondo, Jumat (12/7).

Dengan kerusakan itu, Suwondo menilai, tentunya tidak bisa digunakan untuk jalur alternatif mudik. Sebab, jika dipaksakan, dapat menimbulkan korban jiwa. Dia membeberkan, jalan sepanjang sekitar 30 kilometer itu, kerusakannya tidak sedikit. Hampir seluruh badan jalan berlubang.

Diameter dan kedalaman lubangnya juga cukup besar. Menurut dia, jika ingin diperbaiki, seharusnya di beton. Alasannya, tanah di lokasi masih labil karena di tepi jalan merupakan area pertanian. "Tanahnya masih labil, jadi harus dibeton," ujarnya.

Dirinya tak menampik, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) yang membidangi kerusakan jalan itu, tentunya sudah tahu dengan kondisi demikian. Sebab pada rapat koordinasi kemarin, PU juga memaparkan kerusakan jalan tersebut. "Harapan kami, jalan alternatif itu segera diperbaiki," pintanya. (yer)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalur Pantura Harus Beres H-15

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler