Jalur Bogor-Cianjur Tambah Padat

Rabu, 22 Agustus 2012 – 04:53 WIB

BOGOR - Memasuki H+1 Idul Fitri, jumlah angkutan mudik yang melewati jalur Transyogi tambah ramai. Kendaraan yang melintasi jalur Bogor-Cianjur  itu didominasi sepeda motor. Beberapa titik kemacetan di jalur tersebut pun padat merayap.
   
Jumlah kendaraan mudik yang keluar Bogor menuju Cianjur hingga pukul 15:00 kemarin, mencapai 10.511 unit. Kendaraan roda dua sebanyak 7.713 unit, mobil pribadi 2001 unit, mobil penumpang 163 unit, bus besar 49 unit dan truk besar sebanyak 85 unit.

Sedangkan pada hari sebelumnya, Senin (20/8), jumlah kendaraan mudik yang keluar dari Bogor menuju Cianjur mencapai 6.631 unit, yang terdiri dari sepeda motor 5.511 unit, mobil pribadi 809 unit, mobil penumpang 22 unit, bus besar 36 unit dan truk 187 unit. 

Situasi berbeda terlihat dari arah Cianjur menuju Bogor. Kendaraan dari Cianjur menuju Bogor masih sepi.

Jumlah kendaraan mudik yang masuk Bogor dari arah Cianjur, kemarin (22/8) hanya hanya mencapai 5.268 unit yang meliputi sepeda motor sebanyak 3.741 unit, mobil pribadi 1.164 unit, mobil penumpang 105 unit, bus besar 30 unit dan truk kecil 255 unit. Angka itu mengalami penurunan jika dibandingkan sehari sebelumnya, di mana kendaraan yang masuk ke Bogor melalui jalur Transyogi mencapai 10.511 unit.

Angka itu terdiri dari sepeda motor 7.713 unit, mobil pribadi 2.001 unit, mobil penumpang 163 unit, bus besar 49 unit dan truk besar 585 unit. "Ada kemungkinan volume kendaraan mengalami peningkatan," ujar koordinator pendata posko DLLAJ, Ace Nulaip.
   
Puncak kepadatan arus lalu lintas dari arah Bogor-Cianjur pada H+1 terjadi pada pukul 09:30 hingga pukul 13:00 dengan rata-rata jumlah kendaraan mencapai 250 unit. Sedangkan puncak kepadatan arus balik Cianjur-Bogor terjadi pada pukul 09:15 hingga pukul 11:45 dengan rata-rata jumlah kendaraan 450 unit.
   
Kasi Dalops DLLAJ Kabupaten Bogor, Elly Karim mengatakan, jumlah kendaraan pada arus balik pada H+1 meningkat karena banyak dari pemudik yang hendak pulang ke tempat tinggalnya. Ia menambahkan, banyak dari pemudik yang memilih H+1 untuk pulang karena volume kendaraa lebih sedikit dibandingkan hari selanjutnya.
   
Menurutnya, pemudik akan terus melakukan arus balik hingga H+7 terutama pada daerah yang jauh dan sulit untuk ditempuh. "Puncaknya mungkin H+2 hingga H+4," ujarnya kepada Radar Bogor.
   
Terkait dengan jumlah volume kendaraan arah Cianjur via Puncak, ia menjelaskan, lebih banyak pemudik yang memilih jalur puncak dibanding Tanjungsari menuju Cianjur. Meski macet dan padat kendaraan, jalur Puncak menyediakan banyak fasilitas seperti restoran, hotel dan SPBU hingga tempat wisata dan iklim dan pemandangan alam yang baik sehingga pemudik lebih banyak yang memilih jalur Puncak. "Kalau rute Transyogi masih sepi pemukiman dan fasilitas umum," ungkapnya.
   
Sementara dari pantauan Radar Bogor di wilayah Timur, jalur-jalur alternatif nampak sepi dan jarang dilalui kendaraan pribadi. Tidak ditemui kemacetan pada titik rawan yang sering terjadi, seperti di jalan Puspanegara dan Kranggan. Jalur Cileungsi-Cibubur yang biasanya dipadati kendaraan nampak sepi meski di depan tempat wisata Kota dan Legenda Wisata.
   
Namun volume kendaraan terlihat padat merayap pada pintu-pintu masuk tempat wisata arah Jonggol seperti, Metlanda Transyogi, Harvest City dan Taman Buah Mekarsari. Kemacetan mulai terjadi di pintu masuk Citraland hingga simpang tiga Cibuncil arah Cikarang, Bekasi.

Kapolsek Cileungsi, Kompol Irvan Nurmansyah mengatakan, terdapat titik-titik rawan kemacetan saat mudik lebaran. Titik-titik rawan terdapat di pusat-pusat wisata persimpangan jalur antar daerah. Untuk mengantisipasi kemacetan yang kerap terjadi, Polsek Cileungsi telah menurunkan 42 anggota yang dibagi menjadi dua tim untuk siaga di Pos Pengamanan (Pospam) Mudik.

Untuk mengatur lalu lintas di tempat wisata, Irvan mengaku telah menyiagakan sejumlah anggota pada titik rawan kemacetan. Bahkan untuk mengurai kesemrawutan kemacetan, Polsek Cileungsi memasang pembatas jalan di tengah jalan agar arus lalu lintas menjadi tertib dan terkendali. "Kita berusaha maksimal, agar mudik dapat berjalan dengan lancar dan aman," tegasnya.
    
Irvan menambahkan, tak hanya mengatur lalulintas, anggota yang ada di Pospam juga bisa membantu pemudik dengan memberikan informasi yang dibutuhkan pemudik saat mengendarai kendaraan. "Jangan ragu-ragu untuk mampir ke posko, banyak informasi dan manfaat yang bisa diberikan," ujarnya kepada Radar Bogor. (yaz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 16.000 Mobil Merangsak ke Puncak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler