Humas Gallawi Rescue, Arif Rahman menjelaskan, dari pantauannya, puluhan lubang jalan terdapat di kawasan Yomani, Lebaksiu hingga ke selatan di hutan jati Balapulang. Kemudian di perbatasan dengan Tonjong, Brebes, di Margasari.
”Kami mencatat ada lebih dari 20 lubang jalan yang cukup membahayakan pengguna jalan. Lubang cukup dalam dan lebar sehingga membahayakan kendaraan roda dua maupun roda empat,” ujarnya, Senin (13/5).
Adanya perbaikan jembatan kecil di beberapa titik juga cukup membahayakan karena rambu-rambu jalan tak terlihat jika malam hari. Karena itulah, ia meminta kepada pihak terkait untuk segera memperbaiki kerusakan jalan dan jembatan sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
”Sekitar tiga bulan lagi sudah memasuki masa mudik Lebaran. Tiga bulan waktu yang cukup untuk memperbaiki kerusakan jalan sehingga saat lalu lintas ramai nanti, kondisi jalan sudah layak dilewati,” tambahnya.
Kasi Jalan Badan Pelaksana Teknis (BPT) Bina Marga Jateng Wilayah Tegal, Sumantoro MT mengemukakan, di jalur Tegal-Purwokerto tersebut, pengaspalan akan dibarengkan dengan proyek pelebaran jalan sepanjang 3 kilometer dari Yomani menuju Balapulang.
”Di ruas Batas Kota Slawi-Prupuk, pelebaran dilakukan sepanjang 3 kilometer, dari kawasan Yamansari (Yomani) hingga Balapulang. Sedangkan di Prupuk-Batas Banyumas, ruas jalan yang diperlebar sekitar 17 kilometer,” katanya.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) Ruas Jalan Slawi-Prupuk-Bumiayu, Agus Setiyono, menambahkan, ruas jalan yang dilebarkan sepanjang 1, 2 meter pada sisi kiri dan kanan. Jadi total pelebaran 2,4 meter.”Semula lebar jalan 6 meter, nantinya akan menjadi 8,4 meter,” ucapnya singkat. (yer)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolsek Tembagapura Disandera Warga Banti
Redaktur : Tim Redaksi