”Kami sudah sering melakukan sosialisasi jalur sepeda di BKT. Nantinya setelah tanggal 16 Desember, pengendara motor dan mobil yang menyerobot jalur sepeda di BKT ini akan langsung ditilang petugas kepolisian,” kata Kepala Sudin Perhubungan Jaktim, Mirza Aryadi Soelarso, Jumat (7/12).
Selain sterilisasi untuk menambah kenyamanan pengguna jalur sepeda, pihaknya akan mengupayakan pengadaan toilet dan tempat sampah yang mencukupi. ”Dengan begitu, kita yang berolahraga di sini, akan semakin nyaman. Tapi, terlebih dahulu, motor-motor yang masih bandel ini mesti diamankan dulu,” katanya.
Ketua Komunitas Bike To Work (BTW), Toto Sugito, menyambut baik rencana tilang di BKT tersebut. Dirinya juga mengaku terus melakukan kampanye sterilisasi kendaraan bermotor di jalur sepeda di kawasan BKT. Kampanye ini juga melibatkan tim advokasi dan didukung oleh perwakilan kedutaan besar dari Norwegia dan Denmark.
”Ini sebenarnya upaya yang bagus dari pemerintah untuk menyediakan jalur sepeda di BKT. Tapi timbul persoalan mengenai penegakan hukum yg lemah. Jalur diambil alih dan dibajak oleh motor itu yang seharusnya tidak lewat jalur ini. Karena itu kita memang butuh penegakan hukum, mengingat masih banyaknya masyarakat yang kesadaran berdisiplinnya rendah,” urainya.
Di sepanjang jalur BKT itu kini dilengkapi dengan rambu gambar sepeda dan larangan bagi mobil dan motor untuk melintas. Jika sterilisasi dilaksanakan, maka jalur BKT akan semakin indah. Sebab kawasan yang semakin ramai dikunjungi tersebut juga terus dipercantik dengan program-program penghijauan oleh berbagai pihak. (dni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua DPRD DKI Jawab Tantangan Ahok
Redaktur : Tim Redaksi