Kedatangan jamaah haji di asrama haji akan diperiksa kembali kesehatannya serta melakukan prosedur administrasi lainnya seperti pengambilan paspor dan tas jinjing. Hal itu diungkapkan Asisten Tata Praja Setda Kota Mataram Lalu Indra Bangsawan, usai memimpin rapat pemulangan haji, kemarin.
‘’Setelah diperiksa, jamaah haji akan diangkut dengan menggunakan delapan bus menuju kantor wali kota dan diserahterimakan kepada keluarganya. Jadi tidak ada penjemputan di asrama haji,’’ tegasnya.
Agar tidak terjadi kesemrawutan dalam proses penjemputan, Indra meminta penjemput tetap tertib, sehingga proses pemulangan haji dapat berjalan lancar. ‘’Kami harap proses pemulangan haji Kota Mataram ini bisa berlangsung lancar dan aman. Mudah-mudahan jamaah haji Kota Mataram bisa kembali dengan selamat serta menjadi haji yang mabrur,’’ kata mantan Camat Cakranegara ini.
Untuk ketertiban penjemputan, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram telah menyiapkan 325 kartu penjemputan. Kartu itu, diperuntukkan bagi keluarga jamaah haji. ‘’Hanya penjemput yang memegang kartu yang diperkenankan masuk ke areal halaman kantor wali kota untuk menjemput keluarganya,’’ jelasnya.
Sebelumnya, para keluarga jamaah haji telah diberi tahu untuk menjemput keluarganya pada 1 November pukul 01.00 Wita dini hari di kantor Wali Kota Mataram.
Setelah kloter pertama, jamaah haji Kota Mataram berikutnya yang akan tiba di tanah air yakni kloter 14 pada 26 November pukul 05.30 Wita sebanyak 181 orang. sedangkan jamaah haji asal Kota Mataram yang tergabung dalam kloter campuran sebanyak enam orang akan tiba di tanah air pada 28 November. (cr-tnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cegah Konflik Beruntun di Lampung Selatan
Redaktur : Tim Redaksi