Jamaah Haji Meninggal 96 Orang

Rabu, 24 Oktober 2012 – 06:30 WIB
JAKARTA - Pengerahan jamaah haji dari Makkah ke Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf dimulai hari ini (24/10). Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali yang sekaligus menjadi amirulhaj kemarin (23/10) memantau persiapan akhir di Arafah.

Dalam peninjauan ini, amirulhaj didampingi Menko Kesra Agung Laksono. Usai peninjauan, Suryadharma mengatakan jika persiapan pra-armina sudah dilakukan sangat baik.

"Saya berharap kinerja yang baik ini dipertahankan hingga penghujung masa ibadah haji," kata menteri yang akrab disapa SDA itu kepada tim Media Center Haji (MCH) di Makkah.

Diantara persiapan pra-Armina yang mendapat penilaian bagus adalah kinerja petugas kesehatan haji Indonesia. Meskipun pelaksanaan haji belum rampung, SDA sudah berani menyebut jika pelayanan kesehatan terhadap jamaah haji tahun ini lebih baik dibandingkan tahun lalu. Dia berharap kesigapan pelayanan medis terus ditingkatkan.

Dari laporan petugas, Kemenag juga menilai jika kunjungan dokter dan perawat ke pemondokan terus membaik. Kabar ini perlu diapresiasi karena pada setiap sektor hanya ada satu dokter dan dua perawat saja. "Tetapi meski begitu kunjungan ke pemondokan bisa dijalankan setiap hari," katanya.

Kemenag menerima laporan jika untuk sementara jumlah jamaah haji yang wafat sampai saat ini lebih rendah jika dibandingkan jumlah jamaah haji yang wafat tahun lalu. Hingga kemarin jumlah jamaah yang wafat mencapai 96 orang. Rinciannya adalah 77 jamaah meninggal di Makkah, 18 orang meninggal di Madinah, dan soorang jamaah meninggal di Jeddah.

Di tengah kinerja petugas medis yang membaik, pekerjaan Kemenag selanjutnya adalah berusaha meningkatkan jumlah tenaga medis. Banyak kalangan menilai jika tenaga medis kloter yang terdiri dari satu dokter dan dua perawat perlu ditambah. Tetapi permintaan tersebut untuk sementara sulit dipenuhi, karena kuota petugas haji dibatasi sebanyak 3.250 orang saja.

Selain menunggu tambahan kuota petugas haji, sebenarnya Kemenag masih memiliki cara lain untuk menambah alokasi petugas medis. Yaitu dengan mengurangi komposisi petugas haji di sektor lainnya. Misalnya petugas administrasi dan keamanan. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Anggito Abimanyu siap melakukan realokasi komposisi petugas haji. (wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Listing Tenaga Honorer K-1 Keluar November

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler