jpnn.com - PALEMBANG - Tim Lintas Batas Kesetiakawanan Sosial (LBKS) 2014 yang dilepas Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa pada Sabtu (13/12) di Silang Monas Selatan, Jakarta, kini telah berada di Lahat, Sumatera Selatan. Sebelumnya Tim LBKS melalui Padeglang, Banten, dan perjalanan darat dilanjutkan ke Kalianda, Provinsi Lampung.
Menteri Khofifah menyampaikan, tujuan akhir Tim LBKS adalah Jambi. LKBS merupakan rangkaian acara yang diselenggarakan Kemensos untuk memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN).
BACA JUGA: Cerita Gigolo Insaf dari Solo
“Tahun ini, peringatan HKSN bakal digelar di Provinsi Jambi, ” kata Khofifah, Selasa (16/12).
Dia menyampaikan, melalui penjangkauan LBKS sebagai salah satu upaya merekatkan integrasi sosial antarwarga menuju integrasi bangsa. Sekaligus meneguhkan peran negara hadir untuk menyejahterakan warga.
BACA JUGA: Tanya soal SMS Mesra, Istri Dipukuli hingga Tuli
“Penjangkauan Tim LBKS diharapkan menjadi bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dan meneguhkan peran negara hadir, sekaligus pengungkit lahirnya kecintaan terhadap jati diri bangsa, ” harapnya.
Terkait peringatan HKSN yang akan dilaksanakan pada 20 Desember nanti, Khofifah mengajak semua pihak untuk merenungkan kembali pentingnya nilai-nilai kesetiakawanan sosial di tengah masyarakat. Hal ini untuk menangkal terjadinya konflik sosial yang tidak jarang berujung pada bencana sosial yang dampaknya jauh lebih berat dibandingkan bencana alam.
“Konflik sosial yang berujung pada bencana sosial, tidak hanya menimbulkan korban jiwa, harta benda, tapi juga bisa menjadi awal kemiskinan baru,” bebernya.
BACA JUGA: Presiden Tetapkan Kurdi Matin Jabat Sekda Banten
Selain konflik sosial, lanjut Khofifah, saat ini juga nilai-nilai kearifan lokal memudar, krisis saling percaya, rentannya komunikasi dan kohesivitas sosial antarwarga menjadi tugas bersama untuk mengatasinya. Untuk itu, peduli, berbagi dan toleransi adalah sikap yang harus dikuatkan dengan pendampingan dan revitalisasi nilai-nilai kearifan lokal. Misalnya, rukun agawe santoso di Jawa Tengah; silih asih, silih asah, silih asuh di Jawa Barat; tuah tanah sakato di Sumatera Barat; dan pela gandong di Maluku.(ris/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Jangan Terlalu Banggakan SDA
Redaktur : Tim Redaksi