Kemenangan tersebut membuat Heat merangsek ke peringkat kedua klasmen wilayah barat. Pasukan Erik Spoelstra berada satu tingkat di bawah New York Knicks yang selalu menang dalam empat laga pertamanya.
Bagi Spoelstra, kemenangan tersebut menjadi sejarah kecil. Itulah victory nomor 200 sejak pelatih blasteran Amerika-Filipina itu membesut Heat pada 2008 silam.
LeBron James menjadi kunci kemenangan Heat. Pada dua kuarter terakhir, most valuable player (MVP) musim lalu tersebut menggila dengan mencetak 32 poin. Total, LeBron membukukan 38 angka untuk timnya, rekor poin terbanyak bagi dia musim ini.
Chris Bosh juga bermain baik dengan catatan double-double 24 poin dan 10 rebounds. Sementara itu Dwyane Wade berkontribusi 19 angka dan tujuh assist.
"Semuanya berjalan dengan baik. Saya harap bisa terus bermain seperti ini. Rasanya sangat menyenangkan," kata LeBron, 27, seperti dilansir Associated Press.
"Saya berharap dia (LeBron) bisa memasukkan setiap tembakan yang dia lepaskan. Saya kira, setelah 30 poin, semuanya akan terus menemui sasaran," imbuh Bosh.
Penampilan LeBron pada kuarter tiga dan empat memang berbeda dari sebelumnya. Tiga kali MVP NBA tersebut mengalami improve hebat. Dia sangat cepat, tangguh, dan tak terhentikan.
Houston yang tak didampingi pelatih kepala Kevin McHale memang tak mampu berbuat banyak. Bintang baru James Harden memang masih mampu mencetak 22 poin. Begitu juga forward Chandler Parson yang meraih poin tertinggi sepanjang karirnya, 25 poin.
Namun, Houston memang sangat inferior di depan Heat. Kekalahan kemarin merupakan yang keenam secara beruntun dari Heat.
Sementara itu, pertandingan seru terjadi Utah Jazz menghadapi tuan rumah Toronto Raptors. Jazz menang 140-133 melalui triple overtime. Kemenangan tersebut merupakan victory tandang pertama Jazz musim ini. Forward Jazz Paul Millsap menjadi bintang kemenangan tim dengan sumbangan 34 poin. (nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gli Azzurri Unggul Tipis
Redaktur : Tim Redaksi