jpnn.com, DENPASAR - WNA asal Australia bernama James Bernard John (84) ditemukan tewas dalam sebuah vila yang beralamat di Soka Gang Kertapura IV No.15 Kesiman Kertalangu Denpasar Timur.
"Saat ditemukan posisi korban menengadah ke atas, miring ke samping kanan dan mata terpejam dengan kedua tangan telungkup di dada tanpa menggunakan pakaian hanya berselimutkan handuk besar. Korban diduga meninggal karena sakit kanker paru-paru yang sudah diderita sejak lama," kata Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, saat dikonfirmasi di Denpasar, Rabu (21/10) malam.
BACA JUGA: Honda Jazz Tabrak Truk, Empat Orang Tewas
Ia mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh pembantunya bernama Wahyuti (46) pada Rabu, (21/10) sekitar pukul 13.45 wita saat saksi mengecek keadaan korban dalam kamarnya.
Saat itu, Wahyuti mendapati nafas korban seperti tersengal-sengal. Kemudian, setelah melihat kondisi korban sebentar, ia sempat meninggalkan korban untuk menjemur pakaian.
BACA JUGA: Polisi Tahan 20 Tersangka Pembakar Halte TransJakarta, Oh Ternyata
"Tak berselang lama, korban yang saat itu masih bernafas, sempat memanggil Wahyuti. Lalu, saksi bergegas menuju kamar korban dan mendapati korban sudah lemas dan tidak bernafas. Saksi kemudian menghubungi suaminya yang sedang keluar bersama istri korban untuk membeli keperluan korban," kata Sukadi.
Sementara itu, suami Wahyuti, bernama Muhamad Rohim yang saat itu sedang mengantar istri korban berbelanja untuk kebutuhan korban, menerima kabar bahwa korban telah meninggal dunia.
BACA JUGA: Pujian Bima Arya untuk Presiden Jokowi
Sukadi menjelaskan ketika istri korban tiba di TKP, dan mendapati korban sudah meninggal. Kemudian, Muhamad Rohim melaporkan kejadian tersebut kepada pemilik vila dan petugas kepolisian.
"Dari pernyataan saksi bahwa korban sudah menderita sakit kanker paru-paru sejak lama. Korban juga sudah tidak bisa bangun dan beraktivitas normal," ucapnya.
Dari pihak keluarga yang diwakili oleh istri korban, Glarice Patricia Seedsman, mengaku sudah mengikhlaskan kematian korban.
Rencana selanjutnya akan dilakukan kremasi, namun masih didiskusikan kembali bersama anggota keluarga yang lain.
Jenazah korban kemudian dibawa menuju RSUP Sanglah, Denpasar untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti