JAKARTA - Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipili Kementerian Dalam Negeri, Irman mengatakan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) memiliki kelebihan.
Kelebihan itu, karena di dalam e-KTP tersimpan sebuah chip. Irman menerangkan, chip yang dipilih berjenis contact less. Posisi chip terdapat di dalam kartu.
"Posisinya di dalam kartu, tidak muncul di permukaan seperti chip yang biasa kita temukan di kartu kredit. Ini lebih aman dari gangguan-gangguan kelembaban, goresan dan lain-lain," ujar Irman dalam rapat di Komisi II DPR, Jakarta, Kamis (16/5).
Irman menerangkan, di dalam chip itu tersimpan rekaman sidik jari, pas foto dan lain-lain. Karena itu konsekuensi dari e-KTP harus ada card reader. Pasalnya chip itu hanya bisa dibaca dengan card reader. "Kalau tidak ada card reader maka tujuan penggunaan e-KTP tidak tercapai," ucapnya.
Ia menerangkan, ada dua jenis card reader yang akan digunakan. Pertama jenis impor yang didatangkan dari Amerika dan Korea. "Card reader ini harus tersambung ke PC," katanya.
Card reader kedua adalah card reader yang sudah lolos uji publik oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). "Ini produk BPPT. Tidak memerlukan sambungan ke PC. Namanya card reader terintegrasi," terangnya.
Card reader jenis kedua, menurut Irman, tidak memerlukan suatu jaringan tertentu. Sehingga bisa dengan mudah untuk dibawa ke mana-mana. (gil/jpnn)
Kelebihan itu, karena di dalam e-KTP tersimpan sebuah chip. Irman menerangkan, chip yang dipilih berjenis contact less. Posisi chip terdapat di dalam kartu.
"Posisinya di dalam kartu, tidak muncul di permukaan seperti chip yang biasa kita temukan di kartu kredit. Ini lebih aman dari gangguan-gangguan kelembaban, goresan dan lain-lain," ujar Irman dalam rapat di Komisi II DPR, Jakarta, Kamis (16/5).
Irman menerangkan, di dalam chip itu tersimpan rekaman sidik jari, pas foto dan lain-lain. Karena itu konsekuensi dari e-KTP harus ada card reader. Pasalnya chip itu hanya bisa dibaca dengan card reader. "Kalau tidak ada card reader maka tujuan penggunaan e-KTP tidak tercapai," ucapnya.
Ia menerangkan, ada dua jenis card reader yang akan digunakan. Pertama jenis impor yang didatangkan dari Amerika dan Korea. "Card reader ini harus tersambung ke PC," katanya.
Card reader kedua adalah card reader yang sudah lolos uji publik oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). "Ini produk BPPT. Tidak memerlukan sambungan ke PC. Namanya card reader terintegrasi," terangnya.
Card reader jenis kedua, menurut Irman, tidak memerlukan suatu jaringan tertentu. Sehingga bisa dengan mudah untuk dibawa ke mana-mana. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wakil MenPAN-RB Apresiasi Lelang Jabatan Ala Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi