Jamkrindo Gelar Edukasi Kesehatan Mental di Hari Anak Nasional

Selasa, 23 Juli 2024 – 23:31 WIB
PT Jamkrindo menggelar edukasi kesehatan mental untuk orang tua dan anak dengan mengusung tema Parenting: The Adventure of Lifetime. Foto dok Jamkrindo

jpnn.com, JAKARTA - PT Jamkrindo menggelar edukasi kesehatan mental untuk orang tua dan anak dengan mengusung tema Parenting: The Adventure of Lifetime.

Direktur Jamkrindo Alia Nur Fitri mengatakan, kegiatan edukasi ini digelar dalam menyambut Hari Anak Nasional pada 23 Juli 2024.

BACA JUGA: Jamkrindo Beri Bantuan Apresiasi kepada 4 Mantan Atlet Nasional

Beberapa isu dan materi yang diberikan antara lain mengenai pola asuh orang tua di era digital, potensi dan pencegahan perundungan pada anak, dukungan kesehatan mental pada anak, manajemen waktu ibu pekerja (working mom), dan pentingnya figur ayah pada masa perkembangan anak.

“Pendidikan pola asuh orang tua atau parenting sangat dibutuhkan dalam membina anak. Harapannya, ilmu parenting dapat membantu pencegahan dalam menekan kasus kekerasan anak serta meningkatkan kualitas kehidupan anak Indonesia,” ujar Alia.

BACA JUGA: 5 Tips Strength Training Agar Performa Lari Lebih Maksimal

Edukasi yang dilakukan pada peringan Hari Anak Nasional tersebut merupakan kegiatan berkelanjutan yang dilaksanakan perusahaan.

Sebelumnya, Jamkrindo telah melakukan berbagai edukasi yang menyasar para pelajar, guru, dan orang tua melalui kegiatan edukasi peduli kesehatan mental cegah perundungan dan kekerasan seksual, edukasi guru Indonesia berkualitas anak Indonesia cerdas, dan edukasi usia sekolah jangan dulu nikah.

BACA JUGA: Sroja Hadirkan Koleksi Pakaian Terbarunya SROJA x TJ by Tata Janeeta

“Kualitas kehidupan anak merupakan indikator penting bagi kemajuan bangsa. Oleh karena itu, Jamkrindo mengambil langkah proaktif dalam upaya peningkatan pendidikan dan kualitas anak Indonesia,” tuturnya.

Sementara, Psikolog Klinis dan Forensik Anak Kasandra Putranto mengatakan, dalam perkembangan dunia yang bertransformasi sangat cepat, seiring dengan kemajuan teknologi, peran orang tua dalam pola pengasuhan semakin kompleks.

Penggunaan teknologi yang berlebihan pada anak dan remaja telah membawa beberapa konsekuensi negatif antara lain pertumbuhan kemampuan sosial yang lebih terbatas, berkurangnya rentang perhatian, dan masalah-masalah faktor kesehatan baik fisik maupun mental.

“Dengan banyaknya informasi yang tersedia di Internet, sulit bagi orang tua untuk memantau apa yang anak-anak konsumsi, termasuk konten yang tidak pantas untuk usianya,” ucap Kasandra.

Tak jarang paparan yang berlebihan terhadap informasi mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, gangguan perilaku, perasaan inferior hingga trauma.

“Tugas orang tua untuk memahami dan mengobservasi proses tumbuh kembang anak dan membimbing mereka untuk dapat mengaktualisasikan diri. Orang tua harus peka dalam menggali minat dan bakat anak serta mengenal profil psikologis anak,” terang Kasandra.

Ketua Dewan Pengurus Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak Bidang Sosialisasi, Edukasi dan Promosi Hak Anak Lia Lathifah mengapresiasi kepedulian Jamkrindo terhadap anak Indonesia.

Dia berharap kerja sama strategis yang telah dilakukan Jamkrindo dan Komnas Anak terus bisa ditingkatkan untuk peningkatan dan kualitas anak Indonesia.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler