MAKASSAR - PSM Makassar bakal tampil habis-habisan menjamu Persema Malang pada laga lanjutan Indonesia Primer League (IPL) di stadion Gelora Andi Mattalatta, Rabu 27 Maret. Bukan lagi sebatas target, duel nanti sudah menyangkut pertaruhan nama besar tim.
Terlepas karena bermain di kandang sendiri, hasil tiga poin bakal menjadi pelecut semangat Andi Oddang dan kawan-kawan mendongkrak peringkat Pasukan Ramang di papan klasemen. Namun, di balik itu tetap saja ada hal yang mengganjal.
Kondisi tim tengah ambruk. Tiga kekalahan beruntun di laga awal memengaruhi mental pemain. PSM kalah 0-2 dari Persibo Bojonegoro serta tumbang 0-1 saat bertemu Perseman Manokwari dan Persepar Palangka Raya.
Masalah bertambah. Saat tim memburu kemenangan, beberapa pilar justru ditimpa cedera dan akumulasi kartu. Ilija Spasojevic, Syamsul Chaeruddin, Hendra Wijaya, Satrio Syam, dan M Rahmat dipastikan absen menjamu Persema.
"Situasi sangat sulit. Tetapi jika sampai kalah, beban akan semakin berat," ujar juru racik tim, Petar Segrt seperti yang dilansri FAJAR (JPNN Group), Minggu (24/3).
Pengamat sepak bola, JD Bosco, juga demikian. Menurutnya, kemenangan atas Persema adalah harga mati. Tim harus meraih poin sempurna demi menghapus memori buruk yang diraih di laga sebelumnya. Ini juga sebagai pertaruhan nama PSM di kancah sepak bola nasional. "Jangan sampai kalah lagi. Itu akan menjadi buah bibir," ujar Bosco.
Laga nanti juga sedikit banyak akan berpengaruh pada prestasi tim musim ini. Jika sampai kalah di kandang, entah hal apalagi yang akan dijadikan alasan. Terlebih kubu lawan sedang dirundung masalah lebih kompleks. Selain sudah pasti terdegradasi musim depan, sang mentor Slave Radiovski juga disebut telah melepas kursi pelatihnya.
Kondisi yang semakin menguatkan kabar jika tim berjuluk Bledek Biru tersebut segera mengundurkan diri dari kompetisi IPL musim 2013/2014. Manajemen Persema merasa percuma jika harus meneruskan kompetisi yang sedang berlangsung. Kalaupun finish di posisi empat besar, Persema tetap saja tidak bisa berkompetisi di ajang tertinggi musim depan, ISL (Indonesia Super League).(iad)
Terlepas karena bermain di kandang sendiri, hasil tiga poin bakal menjadi pelecut semangat Andi Oddang dan kawan-kawan mendongkrak peringkat Pasukan Ramang di papan klasemen. Namun, di balik itu tetap saja ada hal yang mengganjal.
Kondisi tim tengah ambruk. Tiga kekalahan beruntun di laga awal memengaruhi mental pemain. PSM kalah 0-2 dari Persibo Bojonegoro serta tumbang 0-1 saat bertemu Perseman Manokwari dan Persepar Palangka Raya.
Masalah bertambah. Saat tim memburu kemenangan, beberapa pilar justru ditimpa cedera dan akumulasi kartu. Ilija Spasojevic, Syamsul Chaeruddin, Hendra Wijaya, Satrio Syam, dan M Rahmat dipastikan absen menjamu Persema.
"Situasi sangat sulit. Tetapi jika sampai kalah, beban akan semakin berat," ujar juru racik tim, Petar Segrt seperti yang dilansri FAJAR (JPNN Group), Minggu (24/3).
Pengamat sepak bola, JD Bosco, juga demikian. Menurutnya, kemenangan atas Persema adalah harga mati. Tim harus meraih poin sempurna demi menghapus memori buruk yang diraih di laga sebelumnya. Ini juga sebagai pertaruhan nama PSM di kancah sepak bola nasional. "Jangan sampai kalah lagi. Itu akan menjadi buah bibir," ujar Bosco.
Laga nanti juga sedikit banyak akan berpengaruh pada prestasi tim musim ini. Jika sampai kalah di kandang, entah hal apalagi yang akan dijadikan alasan. Terlebih kubu lawan sedang dirundung masalah lebih kompleks. Selain sudah pasti terdegradasi musim depan, sang mentor Slave Radiovski juga disebut telah melepas kursi pelatihnya.
Kondisi yang semakin menguatkan kabar jika tim berjuluk Bledek Biru tersebut segera mengundurkan diri dari kompetisi IPL musim 2013/2014. Manajemen Persema merasa percuma jika harus meneruskan kompetisi yang sedang berlangsung. Kalaupun finish di posisi empat besar, Persema tetap saja tidak bisa berkompetisi di ajang tertinggi musim depan, ISL (Indonesia Super League).(iad)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hubungan Rossi dan Lorenzo Membaik
Redaktur : Tim Redaksi