Janda Tua Tewas Terjun ke Sungai

Sabtu, 18 April 2015 – 09:17 WIB

jpnn.com - PURWOKERTO - Seorang janda tua berinisial PJ (67) nekat meloncat dari jembatan besar Desa Kedunguter, Kecamatan Banyumas ke Sungai Serayu, sesaat setelah turun dari becak yang ditumpanginya, Jumat (17/4).

Aksi nekat yang dilakukan PJ, tentu saja membuat geger warga yang pada saat itu sedang berada di sekitar jembatan untuk melakukan aktivitas. Akibatnya, janda dua anak ini tewas tenggelam. Informasi yang dihimpun Radarmas, peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 07.00.

BACA JUGA: Proses Pemindahan 600 Tahanan Rutan Batam Bak Pengamanan di Film Con Air

Penarik becak yang ditumpangi janda itu, Kasnin (73) mengatakan, peristiwa berawal saat korban yang hanya mengenakan daster ini meminta diantar dari depan SMK Karawitan Banyumas menuju Kaliori. Namun sesampainya di jembatan Desa Kedunguter, Kecamatan Banyumas, korban meminta turun.

Tak disangka-sangka, janda yang juga pensiunan guru SMK di Kalibagor ini langsung terjun dari jembatan ke Sungai Serayu yang tingginya sekitar 10 meter.  

BACA JUGA: Wow, Kelas Batu Ini di Atas Bacan

"Awalnya dia mau diantar ke Kaliori, tapi sampai di sini minta turun. Eh setelah turun dari becak tiba tiba langsung loncat, saya langsung berteriak meminta tolong," ujarnya.

Warga yang melihat peristiwa tersebut segera melakukan pencarian dan melaporkannya ke pihak kepolisian. Sekitar setengah jam pencarian, jasad korban ditemukan 500 meter dari jembatan setelah ditemukan Suripto (50) yang pada saat itu sedang mencari pasir.

BACA JUGA: TNI AL Gagalkan Penyelundupan 40 Ton Premium Ilegal

Suripto lalu menepikan jasad korban yang sedang mengapung itu ke tepi sungai yang masuk Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor. Peristiwa ini lalu dilaporkan ke Polsek Kalibagor. Kapolsek Kalibagor, AKP Endang Sri W mengatakan, dari penyelidikan, korban meninggal karena murni bunuh diri.

Hal itu didapat setelah kami meminta keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian, termasuk tukang becak.  Menurutnya, korban nekat melakukan tindakan ini diduga karena depresi.

"Kemungkinan depresi karena dari informasi yang didapat, korban setiap bulan rawat jalan di RSUD Banyumas," pungkasnya.(ali/din/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Duuuhhh...Joroknya Para Pegawai di Pemda Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler