jpnn.com, JAKARTA - PERSELINGKUHAN adalah salah satu hal paling menyedihkan yang bisa Anda alami dalam suatu hubungan. Semua orang tahu ini.
Ada beberapa penyebab mengapa seseorang berani berselingkuh, misalnya kebiasaan sepele yang tidak mereka sadari.
BACA JUGA: Ladies, Ini Lho Arti dari Mimpi Selingkuh
Apa saja itu? Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
1. Tebar pesona
BACA JUGA: 3 Alasan Pria Lebih Suka Selingkuh
Sebagian orang mungkin menganggap tebar pesona sebagai tindakan biasa.
Apalagi bagi mereka yang dianugerahi penampilan fisik yang menawan.
BACA JUGA: 7 Tanda Pria Punya Pacar Lebih dari Satu
Namun, tindakan tersebut secara tidak sadar membiarkan orang lain masuk ke dalam hati.
Bila pertahanan hati tidak kuat, perselingkuhan pun tak bisa dihindari.
2. Menyembunyikan perasaan
Menyembunyikan perasaan biasanya dilakukan karena tak ingin menyakiti perasaan pasangan.
Padahal, hal itu bisa menjadi pemicu terjadinya perselingkuhan. Bila orang yang terbiasa menyembunyikan perasaan menemukan seseorang yang lebih bisa mengerti perasaannya, dia bisa tergoda untuk selingkuh.
3. Berbohong
Selain menyembunyikan perasaan, berbohong juga biasa dilakukan seseorang karena tidak ingin menyakiti pasangannya
Tanpa disadari hal itu juga bisa menjadi pemicu perselingkuhan.
Seseorang yang berbohong, akan terbiasa dan cenderung terus melakukan hal itu.
Oleh karena itu, utamakan keterbukaan dan kejujuran dalam sebuah hubungan.
4. Terlalu asyik dengan media sosial
Terlalu asyik bermain media sosial juga bisa menjadi awal terjadinya perselingkuhan.
Ketagihan media sosial akan membuat kita mengabaikan pasangan.
Di media sosial juga banyak orang yang mungkin lebih sempurna dari pasangan kita.
Hal itu tentu akan menimbulkan keinginan untuk berselingkuh.
5. Tidak menghormati orang tua
Ada pepatah mengatakan, kita bisa melihat baik atau tidaknya seseorang dari caranya berhubungan dengan orang tuanya.
Mereka yang patuh dan hormat pada orang tuanya, cenderung lebih bisa berkomitmen.
Hal itu karena kita pertama kali belajar komitmen dari orang tua.
Nah, bila kita tak hormat dengan orang tua, kita akan susah belajar untuk berkomitmen.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa