Jangan Bawa Ponsel ke Kamar Mandi, Ini Alasannya

Sabtu, 09 Februari 2019 – 10:34 WIB
Ilustrasi hp Nokia. Foto: Phone Arena

jpnn.com - Sejak perangkat seluler menjadi mode utama kontak hampir semua orang, tampaknya tidak ada batasan untuk memisahkan ponsel dari tangan Anda.

Ini termasuk kamar mandi. Meskipun sebagian besar merupakan upaya soliter, banyak yang menggunakannya sebagai peluang untuk melakukan banyak tugas — memeriksa dan menanggapi email, melihat foto teman di media sosia dan bahkan menanggapi teks atau berbicara di telepon.

BACA JUGA: Penyuka Kopi Hitam Bisa jadi Piskopat, Benarkah?

Tapi, menurut penelitian, hal ini bukan hanya perilaku yang tidak pantas, namun juga sebenarnya berbahaya.

MetroUK menanyakan beberapa peneliti mengenai bahaya membawa ponsel ke kamar mandi dan mereka menyimpulkan bahwa Anda bisa mengekspos diri sendiri dan orang lain ke kuman seperti salmonella, E. coli, dan C. difficile.

BACA JUGA: Begini 5 Ciri Sabun Mandi yang Baik

Ini bisa terjadi ketika Anda menyeka diri sendiri, menyentuh pegangan flush atau kunci pintu dan kemudian menyentuh ponsel sebelum mencuci tangan Anda. Atau, tentu saja, tanpa mencuci tangan Anda sama sekali.

Jika Anda khawatir dengan kemungkinan menularkan kuman semacam itu, tetapi Anda tetap tidak bisa menghilangkan kebiasaan Anda tersebut, ada cara yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan risiko.

BACA JUGA: 4 Kesalahan Saat Mandi yang Membuat Kulit Rusak

"Pegang ponsel di tangan kanan Anda, lalu pindahkan ke kiri," kata ahli kebersihan Dr. Lisa Ackerley, seperti dilansir laman Fox News.

"Bersihkan tangan kanan Anda, bilas dengan benar, peganglah buku atau ponsel di tangan kiri Anda tanpa menyentuh apapun dan kemudian cuci tangan Anda," jelas Ackerley.

Masih sedikit terganggu dengan masalah ini? Dr. Ron Cutler, direktur sains biomedis di Queen Mary's University London mengatakan bahwa pada dasarnya, Anda tidak seharusnya membawa ponsel ke toilet/kamar mandi sama sekali.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Salah Pilih Sabun Mandi? Ini 3 Akibatnya


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler