Jangan Berharap Kejutan

Rabu, 25 Januari 2012 – 07:33 WIB
Bek Real Madrid, Pepe (kiri) dan Lionel Messi.

BARCELONA - Sebuah kejutan melihat Barcelona gagal melangkah ke semifinal Copa del Rey. Bagaimana tidak, berbekal kemenangan 2-1 di kandang Real Madrid (18/1), Barca -sebutan Barcelona- bakal berada di atas angin dalam pertemuan kedua di Nou Camp dini hari nanti (siaran langsung TV One pukul 04.00 WIB).

Kans Real membuat kejutan memang sangat tipis jika tidak dibilang mustahil. Los Merengues -sebutan Real- tidak pernah bisa menang di Nou Camp di era kepelatihan Jose Mourinho. Dari tiga kesempatan, dua di antaranya berakhir dengan kekalahan.

Barca juga memiliki rekor home fantastis musim ini. Dari 15 kali menjamu lawan-lawannya di berbagai ajang, Barca hanya kecolongan dari AC Milan yang mampu menahan seri 2-2 di fase grup Liga Champions pada 13 September 2011. Catatan golnya pun dahsyat, yakni mencetak 66 gol atau rata-rata mencetak 4,4 gol per laga serta hanya kebobolan empat gol.
 
Namun, seperti biasa, kubu Barca tetap bersikap low profile. Tuan rumah menganggap leg kedua melawan Real masih akan berlangsung ketat, panas, dan berimbang sebagaimana yang diungkapkan gelandang serang Barca Andres Inietsa.
 
"Sekalipun kami meraih hasil bagus di leg pertama, itu belum menentukan apapun," kata Iniesta di situs resmi klub.

"Kami tidak bisa santai. Kami tetap harus tampil dengan permainan terbaik karena saya memiliki feeling Madrid juga akan berusaha memberikan perlawanan yang sempurna," sambung pahlawan kemenangan Spanyol di final Piala Dunia 2010 itu.
 
Iniesta juga mengatakan bahwa Barca tidak akan memedulikan taktik baru yang mungkin akan diusung Real selama timnya mempertahankan filosofi mereka di setiap pertandingan. Yakni, bermain bagus, berusaha mencetak gol, dan mengincar kemenangan.

"Jika kami berpikir atau berusaha sekadar untuk mencari hasil seri, atau takut kalah, kami hanya akan mendapatkan masalah karena Madrid datang untuk menang dan mereka memiliki para pemain yang bisa melakukannya,"jelas pemain yang menyamai jumlah laga Josep Guardiola (384 laga) di Barca saat mengalahkan Malaga 4-1 Minggu lalu (22/1).
 
Dari kubu tamu, yang paling ditunggu memang strategi yang diusung Mourinho. Kecuali Pepe yang kasus injak jarinya kepada Lionel Messi bisa diputuskan RFEF (Federasi Sepak Bola Spanyol) beberapa jam sebelum laga, Mourinho bisa menurunkan semua pemain.

Namun, Mourinho memilih menyimpan rapat-rapat strateginya. "Saya tidak tahu. Saya masih ragu-ragu dengan pilihan saya karena ada beberapa pemain yang tidak berada dalam kondisi seratus persen. Saya masih harus melihat kondisi terakhir semua pemain," ungkapnya kepada Marca.
 
Mourinho juga mengomentari kans Real membalikkan keadaan di Nou Camp. "Tim saya memiliki kesempatan ke semifinal. Tapi, kami tahu dengan siapa kami berhadapan dan hasil pertemuan pertama jelas tidak menguntungkan kami," jelas pelatih berjuluk The Special One tersebut. (dns)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Disanksi 4 Laga, Balotelli Dibela Rekan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler