jpnn.com, JAKARTA - Harga emas lebih rendah pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB).
Logam kuning berbalik melemah dari kenaikan sehari sebelumnya tertekan oleh greenback yang lebih kuat.
BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian, Selasa 18 Oktober 2022, Antam Murah, Bun
Kendati demikian, delegasi dari seluruh dunia di konferensi logam mulia tahunan memperkirakan emas akan menguat menahan penurunan lebih lanjut.
Dikutip dari Antara, indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,09 persen menjadi 112.1310, menyusul penurunan 1,13 persen di sesi sebelumnya.
BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian, Senin 17 Oktober 2022, Jual Atau Beli?
Indeks produksi industri yang dirilis oleh Federal Reserve pada Selasa (18/10) meningkat 0,4 persen pada September dan 2,9 persen pada tingkat tahunan di kuartal ketiga, juga telah meredam emas.
Indeks Pasar Perumahan National Association of Home Builders/Wells Fargo turun delapan poin menjadi 38 pada Oktober.
BACA JUGA: Harga Emas Antam di Pegadaian, Sabtu 15 Oktober 2022, Lagi Murah, Bun!
Dengan pengecualian penurunan jangka pendek selama musim semi 2020 ketika Amerika Serikat melakukan lockdown selama gelombang pertama COVID-19, ini adalah angka terendah sejak Agustus 2012.
Prospek emas tetap di bawah tekanan dari prospek kenaikan suku bunga AS, terutama dengan inflasi yang tetap dekat dengan level tertinggi 40 tahun.
Federal Reserve juga telah mengisyaratkan bahwa suku bunga akan mengakhiri tahun pada tingkat yang lebih tinggi daripada yang terlihat selama krisis keuangan 2008, di tengah memburuknya prospek ekonomi.
Pasar memperkirakan kemungkinan hampir 100 persen bahwa Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada November, kenaikan ketiga berturut-turut.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, tergelincir USD 8,20 atau 0,49 persen, menjadi ditutup pada USD 1.655,80 per ounce, setelah mencapai terendah sesi di USD 1.650,60 dan tertinggi sesi USD 1.666,00.
Emas berjangka terangkat USD 15,10 atau 0,92 persen menjadi USD 1.664,00 pada Senin (17/10), setelah anjlok USD 28,1 atau 1,68 persen menjadi USD 1.648,90 pada Jumat (14/10).(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul