jpnn.com, MOSKOW - Rusia baru-baru ini kembali mengirimkan misi ke antariksa. Ada tiga astronaut dalam misi yang diberangkatkan dari Kosmodrome Baikonur pada 9 April menuju International Space Station (ISS) itu.
Namun, kini ada kekhawatiran bahwa virus corona (COVID-19) yang kini mewabah juga terbawa ke angkasa luar. Sebab, pejabat senior di Rusia yang bertanggung jawab dalam pengiriman misi ke luar angkasa telah dinyatakan positif terjangkiti virus corona.
BACA JUGA: Astronaut AS dan Rusia Rampungkan Misi 204 Hari di Luar Angkasa
Pekan lalu dua pejabat senior Rusia, Evgeniy Mikrin dan Dmitry Rogozin, terbang dari Moskow menuju Baikonur menggunakan pesawat pemerintah. Mikrin merupakan wakil kepala di S.P. Korolev Rocket & Space Energia, sedangkan Rogozin adalah direktur Roscosmos, perusahaan negara yang bergerak di bidang penerbangan antariksa.
Mikrin dan Rogozin duduk bersebelahan ketika mereka berdua menyapa tiga astronaut dari balik kaca pada 9 April lalu. Tiga astronaut itu terdiri dari dua kosmonaut Rusia, yakni Anatoly Ivanishin dan Ivan Vagner, serta seorang antariksawan Amerika Serikat bernama Chris Cassidy.
BACA JUGA: Dengan Cara Ini Putin Yakin Rusia Kalahkan Corona Kurang dari 3 Bulan
Namun, belakangan Mikrin dinyatakan positif terjangkiti COVID-19. Pria 64 tahun itu pun harus menjalani isolasi.
Adapun Rogozin sempat melakukan kontak langsung dengan dua kosmonaut Rusia sebelum mengorbit. Beberapa foto menunjukkan pria 56 tahun itu berjarak sekitar enam kaki dari tiga astronaut pada perpisahan formal sebelum peluncuran.
BACA JUGA: Berita Duka, Kosmonaut Rusia yang Pertama Berjalan di Angkasa Meninggal Dunia
Sebuah foto memperlihatkan Rogozin tanpa mengenakan masker. Ada pula foto yang menunjukkan sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin itu bermasker.
“Dia (Mikrin, red) berada dalam pesawat yang sama dengan Dmitry Rogozin yang kemudian berbicara langsung dengan kosmonaut,” tulis koran Moskovsky Komsomolets.
Cassidy sebelum mengorbit mengatakan bahwa dirinya bersama dua astronaut lainnya menjalani karantina yang sangat ketat selama sebulan jelang peluncuran dan dalam kondisi sehat. “Kami semua merasa fantastis,” ujarnya.
Sementara kosmonaut Ivanishin yang menjadi komandan dalam misi itu juga menyatakan hal senada. “Kami benar-benar diisolasi pada tahap final pelatihan,” katanya.(thesun/ara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Antoni