Jangan Kaitkan Bom Kampung Melayu dengan Sentimen Kegamaan

Kamis, 25 Mei 2017 – 10:02 WIB
Ketua Umum partai Golkar, Setya Novanto. Foto: Humas DPR

jpnn.com, JAKARTA - Ledakan bom di terjadi di Halte Transjakarta Terminal Bus Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) malam.

Sejumlah tokoh mengutuk aksi bom bunuh diri itu. Salah satu tokoh yang mengutuk adalah Ketua DPR RI Drs. H. Setya Novanto Ak, MM.

BACA JUGA: Jelang Ramadan, Harga Sembako di Kalteng Relatif Stabil

Berikut pernyataan Setya Novanto:

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

BACA JUGA: GKSB DPR RI Terima Kunjungan Parlemen Tiongkok

Pertama saya mengutuk aksi teror di Kampung Melayu Jakarta Timur, yang terjadi malam tadi.

Saya mendengar tiga anggota Polri yang sedang bertugas di lokasi, gugur dan beberapa diantara lainnya termasuk warga sekitar, terluka setelah terkena ledakan yang diduga kuat berasal dari bom bunuh diri jenis bom panci. Sementara itu, dua orang tersangka juga dikabarkan tewas saat mereka melakukan aksi biadab tersebut.

BACA JUGA: Pernyataan Ketua DPR Terkait Bom Manchester

Kedua, kejadian ini bukan hanya menjadi ancaman bagi warga Ibukota, tetapi ancaman bagi kita semua, Rakyat Indonesia. Tentu saja kita semua tidak bisa menerima alasan apapun di balik perilaku brutal dan keji ini.

Siapapun di balik kejadian ini, mereka adalah penebar teror bagi warga serta ingin mengacaukan situasi dan kondisi Indonesia yang aman,tentram dan damai.

Kejadian ini menunjukkan bahwasanya keberadaan mereka memang ada dan dapat muncul setiap saat sehingga kita perlu mewaspadai berbagai potensi yang mengarah pada hal tersebut.

Kita perlu meningkatkan dukungan yang penuh kepada petugas keamanan untuk bekerja dalam rangka menjaga keamanan dari segala potensi ancaman.

Saya meminta aksi teror seperti ini untuk tidak dikait-kaitkan dengan sentimen keagamaan, karena tidak ada agama apa pun di dunia ini yang mengajarkan dan menganjurkan kekerasan, apalagi aksi keji dan biadab seperti kejadian pilu malam tadi. Agama selalu mengajarkan tentang kehidupan yang baik, aman dan damai.

Dalam kesempatan ini, saya mengimbau kepada seluruh Rakyat Indonesia khususnya warga Ibukota untuk tidak panik, jangan takut dan jangan terprovokasi, rapatkan barisan dan bersama-sama menjaga situasi dan kondisi khususnya di ibukota, agar tetap kondusif.

Kita percayakan penanganan kejadian ini kepada pihak kepolisian dan instansi terkait lainnya, saya yakin mereka mampu mengusut kasus teror ini.

Kepada para pelaku atau kelompok penebar teror yang tidak bertanggung jawab, saya meminta untuk menghentikan seluruh aksi-aksi teror seperti ini.

Kembali saya ingatkan dan tegaskan bahwa aksi keji dan biadab seperti ini tidak dibenarkan dan tidak diajarkan oleh agama apapun.

Saya sangat sedih dan ikut merasakan duka, apalagi korban yang meninggal adalah anggota Polri, para prajurit terbaik yang kita tahu selalu menjadi garda terdepan menjalankan tugas mulia, menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Semoga para korban mendapatkan tempat layak di sisinya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan menghadapi cobaan ini.

Terakhir saya mengajak kita semua seluruh Rakyat Indonesia, warga negara dan anak bangsa di manapun kita berada untuk selalu bekerja sama dengan Pihak Keamanan jika menengarai adanya potensi-potensi yang bisa menimbulkan keresahan atau pun menggangu keamanan.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Komisi IV DPR Pantau Pergerakan Harga Pangan Jelang Ramadan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
DPR RI   DPR  

Terpopuler