jpnn.com - JAKARTA – Banyak kalangan mulai khawatir terhadap game Pokemon Go. Game itu dikhawatirkan melanggar privasi. Namun, Chairman Communication and Information System Security Research Center Pratama Persadha mengatakan, kekhawatiran itu seharusnya tidak perlu.a
Dia mengatakan, institusi atau pihak yang merasa khawatir pada game Pokemon Go melanggar privasi atau wilayah keamanan sensitif , maka bisa membuat aturan khusus tersendiri.
BACA JUGA: Keren! Drone OS-Wifanusa Siap Awasi Wilayah Natuna
“Misalnya imbauan tertulis di depan lokasi untuk tidak bermain Pokemon Go di dalam area tersebut, seperti wilayah militer tertutup,” kata Pratama, Selasa (18/7).
Dia menjelaskan, pascadiluncurkan secara resmi di Amerika Serikat, Australia dan Selandia Baru, Pokemon Go juga resmi dirilis di 27 negara Eropa.
BACA JUGA: Masih Takut Install Pokemon Go? Coba Baca Ini deh
Indonesia dan Jepang sampai saat ini belum diketahui kapan akan mendapat rilis resminya. Namun seperti diketahui, penggila game di Indonesia sudah banyak yang melakukan instal Pokemon Go di smartphone mereka.
“Karena belum resmi, jadi pengguna harus hati-hati. Pertama pilih APK dari web yang terpercaya. Kalau masih ragu coba gabung di komunitas Pokemon Go, biasanya sudah ada file APK yang aman untuk di-instal,” jelas pria asal Cepu Jawa Tengah ini.
BACA JUGA: Inovator UGM Sejalan Dengan Prinsip Inovasi 3M Ala Moeldoko
Pratama mewanti-wanti, jika benar-benar ragu dan tidak tahu mana file yang aman, lebih baik menunggu rilis resmi Pokemon Go.
Jangan sampai karena salah pilih file APK, malah menjadi korban malware. Kewaspadaan tetap diperlukan, terutama dalam memilih file APK.
“Daripada mengurusi Pokemon Go, seharusnya pemerintah lebih mewaspadai aplikasi komunikasi seperti Whatsapp, BBM, dan sejenisnya yang mengirimkan data komunikasi kita ke server yang berada di luar Indonesia. Pasti ada juga pembicaraan yang bersifat rahasia, dan sering digunakan untuk kepentingan negara,” paparnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oooo..Ternyata Begini Serunya Game Pokemon GO
Redaktur : Tim Redaksi