jpnn.com - Buah-buahan mengandung ragam nutrisi yang bisa mendatangkan banyak manfaat untuk tubuh. Maka tak heran, buah sering dipilih untuk dikonsumsi saat sarapan dengan harapan bisa membantu memenuhi kebutuhan gizi di pagi hari dan menunjang aktivitas di siang hari.
Sarapan dengan buah memang sah-sah saja. Akan tetapi, Anda sebaiknya lebih berhati-hati dalam memilih buah untuk menu untuk sarapan.
BACA JUGA: 8 Kesalahan saat Mencoba Turunkan Berat Badan dengan Buah
Penyebabnya, tidak semua buah bisa benar-benar memberikan manfaat jika dijadikan sebagai sarapan.
Konsumsi jenis buah yang tidak baik untuk sarapan, justru bisa menimbulkan keluhan yang akan mengganggu aktivitas Anda. Gejala yang tidak diharapkan dapat terjadi jika Anda memiliki kecenderungan terhadap gangguan kesehatan tertentu.
BACA JUGA: Dear Ladies, Ini Tips Untuk Tidak Mudah Baper
Lalu, buah-buahan apa saja yang tidak boleh untuk sarapan? Ini dia beberapa di antaranya:
1. Jeruk
BACA JUGA: Cegah Obesitas, Ini 6 Kiat Agar Cukup Tidur
Buah jeruk memiliki kandungan vitamin C dan antioksidan yang tinggi. Berkat kedua zat gizi tersebut, jeruk dapat bermanfaat untuk mengoptimalkan sistem imun tubuh.
Sayangnya, jeruk menjadi jenis buah yang tidak baik untuk sarapan. Manfaat yang ditawarkan jeruk bisa menjadi tidak berharga jika Anda mengonsumsi buah tersebut saat sarapan.
Hal ini karena rasa asam yang ada pada jeruk dapat memicu gangguan saluran pencernaan, seperti perut kembung, mual, dan muntah. Apalagi bila dikonsumsi saat perut sedang kosong.
2. Apel
Konsumsi satu apel sehari akan membuat Anda sehat selama berhari-hari. Sebab, apel tinggi akan kandungan antioksidan dan vitamin C yang mampu menangkal dampak buruk radikal bebas, meningkatkan sistem kekebalan, dan menurunkan risiko kejadian penyakit infeksi.
Akan tetapi, apel termasuk jenis buah yang tidak cocok untuk sarapan. Jadi, manfaat apel tersebut akan sia-sia saja jika dikonsumsi saat sarapan atau ketika kondisi perut sedang kosong.
Mengapa demikian? Ini disebabkan oleh kandungan fruktosa dalam apel. Pada beberapa orang, zat tersebut sulit untuk diserap oleh tubuh. Alhasil, yang terjadi adalah perut kembung, diare, atau masalah saluran pencernaan lainnya.
3. Persik
Buah persik dikenal dapat mengurangi sembelit akibat kandungan serat yang tinggi. Buah ini juga disebut-sebut bisa menurunkan kolesterol dalam tubuh.
Namun demikian, sarapan buah persik di pagi hari tidak dianjurkan. Pasalnya, buah ini mengandung sorbitol yang sulit dicerna oleh tubuh sehingga produksi gas dapat meningkat. Anda yang mengonsumsinya di pagi hari bisa mengalami kembung.
Selain itu, bila persik dimakan berlebih, kandungan sorbitol ini juga dapat menyebabkan ketergantungan terhadap obat pencahar. Akibatnya, otot besar berhenti merespons stimulus sorbitol, lalu terjadilah kerusakan otot.
4. Semangka
Semangka mengandung antioksidan tinggi yang mampu mengoptimalkan kinerja sistem kekebalan tubuh. Selain itu, semangka juga mengandung banyak cairan yang mampu menghindarkan Anda dari risiko dehidrasi.
Namun, semangka adalah salah satu buah yang tidak baik untuk sarapan. Jadi, manfaat tersebut hanya bisa Anda rasakan jika Anda mengonsumsi semangka pada saat yang tepat, yaitu saat siang hari.
Bagaimana jika dijadikan menu sarapan? Hal itu sah-sah saja, tapi Anda harus siap akan segala konsekuensi yang terjadi. Pasalnya, makan semangka saat sarapan bisa menyebabkan gejala perut kembung, begah, bahkan diare pada beberapa orang.
5. Mangga
Buah yang satu ini memang banyak digemari. Rasanya yang manis dan lezat seakan membuatnya susah untuk dihindari. Apakah Ada salah satu penggemarnya? Bahkan sering menjadikannya sebagai menu sarapan?
Sarapan buah mangga di pagi hari tidak dianjurkan. Pasalnya, mangga memiliki kandungan fruktosa yang lebih tinggi ketimbang glukosa. Kondisi yang tidak seimbang ini menyebabkan mangga memerlukan waktu agar diserap tubuh sepenuhnya. Kandungan fruktosa pun akan sulit untuk dicerna.
Karena itu, buah yang tidak cocok untuk sarapan ini dapat menyebabkan perut Anda kembung. Jadi, mulai sekarang, ganti sarapan Anda dengan konsumsi makanan lain yang lebih aman di perut, ya!
6. Salak
Buah dengan kulit bersisik ini memiliki kandungan kalsium, beta karoten, zat besi, kalsium, dan vitamin C yang memadai untuk menyokong kesehatan tubuh. Sayangnya, salak termasuk buah yang tidak baik untuk dijadikan sebagai menu sarapan.
Hal ini disebabkan oleh kandungan tanin pada salak yang dapat memicu gangguan lambung, apalagi jika dikonsumsi saat kondisi perut sedang kosong.
7. Lemon
Air perasan lemon sering dijadikan cairan wajib menemani pagi hari. Kandungan vitamin C-nya yang sangat kaya tidak diragukan dapat memberikan segudang manfaat untuk tubuh, seperti kekebalan tubuh yang meningkat hingga kulit yang lebih kenyal dan sehat.
Sayangnya, lemon termasuk jenis buah yang tidak cocok untuk sarapan. Pasalnya, keasaman pada lemon dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada orang-orang yang sensitif.
Gejala yang ditimbulkan dapat berupa rasa perih di ulu hati, kembung, banyak bersendawa, hingga mual. Karena itu, berhati-hatilah dalam mengonsumsi lemon sebagai pelengkap menu sarapan Anda.
8. Buah Kaleng
Buah dalam kaleng termasuk ke dalam jenis buah yang tidak boleh menjadi menu sarapan Anda. Buah kaleng memang lebih praktis dan mudah ditemukan di mana saja. Akan tetapi, manfaat buah yang dikemas seperti ini biasanya sudah tidak murni lagi.
Buah kaleng umumnya telah dicampur berbagai bahan supaya rasanya lebih kuat dan tahan lama.
Selain itu, buah yang dikemas dalam kaleng umumnya tinggi gula sehingga bisa membuat Anda lebih cepat lapar.
Risiko yang terjadi, Anda bisa makan secara berlebihan di siang harinya sebagai kompensasi ‘rasa cepat lapar’ yang terjadi.
Sesungguhnya, daftar buah-buahan tersebut tidaklah mutlak. Bila Anda pernah mengonsumsi buah yang tidak baik untuk sarapan di atas dan merasa baik-baik saja, maka keputusannya kembali pada Anda. Namun, tetap waspadai risiko di baliknya.
Agar lebih sehat, Anda bisa mengisi sarapan dengan menu lengkap, berisi sumber karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Anda juga bisa sarapan dengan oat, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Setelahnya, barulah konsumsi buah-buahan sebagai penutup.(WA/klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy