jpnn.com, JAKARTA - Situs dengan domain seputar-indonesia.top menyebarkan hoaks yang superngawur.
Mereka menyebut rudal Tiongkok menghantam kuil Buddha di Myanmar. Sebanyak 21 biksu disebut tewas terpanggang.
BACA JUGA: Foto Hoaks Catut Nama Ustaz Yusuf Mansyur dan Ayu Ting Ting
Rudal itu diluncurkan saat latihan perang bersama Rusia.
"Latihan gabungan pasukan angkatan laut Rusia-China menuai bencana. Salah satu rudal dari kapal perang China menghancurkan kuil Buddha di perbatasan Myanmar. 21 biksu tewas terpanggang." Begitulah bunyi lead artikel yang dibuat seputar-indonesia.top.
BACA JUGA: Bayi Sudah Sembuh, Diviralkan Tulis Masih Sakit
Artikel yang di-posting pada 19 September 2017 itu dibumbui dengan foto seorang biksu dengan latar belakang bekas kebakaran.
Kabar ngawur tersebut juga dibumbui pernyataan dari Vladimir Matveev, juru bicara armada pasifik Rusia.
BACA JUGA: Jangan Percaya, Ancaman Hoaks dari Dapur
Dalam berita palsu itu, Matveev disebut mengatakan bahwa kesalahan prosedur peluncuran rudal hingga menghantam kuil Buddha tersebut merupakan dampak dari badai matahari yang mengganggu gelombang radio.
"Ini merupakan murni kecelakaan. Badai matahari membuat komunikasi antara kedua pihak menjadi terganggu," kata Matveev kepada wartawan seperti dilansir Russia Today.
Nah, informasi yang dibuat situs itu jelas keliru. Tidak ada kejadian rudal Rusia menghunjam ke kuil Buddha di Myanmar.
Memang ada latihan perang antara Rusia dan Tiongkok. Latihan tempur gabungan itu berlangsung di kawasan Pasifik sejak Senin (18/9). Latihan berlangsung di Laut Jepang dan Okhotsk.
Informasi palsu itu merupakan pelintiran dari berita di Russia Today tentang dimulainya latihan bersama angkatan laut Rusia dan Tiongkok di dekat Semenanjung Korea.
Di sana memang ada keterangan dari Matveev. Namun, dia hanya menjelaskan hal yang berkaitan dengan latihan perang Joint Sea 2017, khususnya peralatan perang yang digunakan.
"Stage kedua dari latihan bersama angkatan laut Rusia dan Tiongkok 2017 akan melibatkan 11 kapal perang permukaan, 2 kapal selam, 4 kendaraan penyelamat bawah laut, 4 pesawat antikapal selam, dan 4 helikopter," terang Matveev seperti dikutip dari Russia Today.
Sementara itu, foto biksu dalam berita hoaks dicomot dari karya fotografer Associated Press (AP) A.M. Ahad.
Aslinya, foto tersebut menggambarkan seorang biksu yang menyelamatkan buku-buku agama dalam peristiwa kebakaran akibat penyerangan di Bangladesh, Oktober 2012.
Meski artikel buatan seputar-indonesia.top superngawur, tetap banyak yang memercayainya.
Terbukti, jejak link artikel itu banyak ditemukan di media sosial. "Syukorr...matteek koe..." tulis sebuah akun di Facebook yang membagikan berita hoax soal latihan perang Rusia-Tiongkok itu.
Jawa Pos sudah mengonfirmasi status seputar-indonesia.top ke manajemen MNC Group.
Hasilnya, situs seputar-indonesia.top tak berkaitan sama sekali dengan perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo itu.
Seputar-indonesia.top memang sengaja dibuat seolah-olah bagian dari MNC Group.
Bahkan, mereka berani memasang header logo asli Seputar Indonesia.
Situs seputar-indonesia.top mungkin merupakan produk para peternak blog.
Itu terindikasi dari artikel-artikel di sana yang sama persis dengan konten di sejumlah situs atau blog lain.
Misalnya untuk kasus artikel palsu latihan perang Rusia-Tiongkok itu.
Informasi yang sama ditemukan di blog lain. Contohnya, hastag76.blogspot.co.id dan beritanampol.net.
Dari penelusuran yang dilakukan Jawa Pos, ternyata ada juga domain dengan nama seputar-indonesia.com.
Namun, domain itu sedang ditawarkan untuk dijual lewat situs jual beli domain, Sedo. Penawaran harga minimumnya USD 500.
Tidak bisa dipastikan apakah pemilik seputar-indonesia.com sama dengan pemilik seputar-indonesia.top.
Namun, tak tertutup kemungkinan kelak seputar-indonesia.top akan dijual seperti itu.
Apakah Anda rela termakan hoaks untuk menghidupi para peternak blog seperti itu? (gun/eko/c10/fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... IDI Tak Terima Nama Dicatut Untuk Berita Hoaks Minuman Energi
Redaktur & Reporter : Natalia