Jangan Pisahkan Agama dan Negara

Minggu, 25 Maret 2012 – 21:42 WIB

BOGOR - Beragamnya suku, ras, adat istiadat dan agama menjadika Indonesia sebagai laboratorium kerukunan umat beragama dunia. Hal tersebut diungkapkan Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali dalam acara pembukaan Agung Kalacakra Indonesia di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Minggu (25/3).

Dijelaskannya, Indonesia merupakan negara yang memiliki keragaman adat dan budaya. Pemerintah, lanjut Suryadharma,  juga sangat  menghargai hal itu sebagai bentuk keunikan sebuah bangsa.

"Bahkan hari-hari besar seluruh agama yang ada di Indonesia sama-sama dirayakan oleh pemerintah dan terus dikembangkan setiap tahunnya. Sehingga kerukunan dan keharmonian juga terus dibina di dalam suatu negara," ujarnya.

Ditambahkannya pula, Bangsa Indonesia juga memiliki Pancasila dan UUD 1945 yang menjamin pelindungan terhadap eksistensi agama dan kemerdekaan para pemeluknya. Menteri yang juga Ketua Umum PPP ini memaparkan, tak jarang keunggulan yang dimiliki Indonesia tersebut mengundang kecemburuan negara lain.

"Berpijak pada hal tersebut, agama memiliki peran penting dan tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Agama sebagai sumber motivasi perilaku umat manusia dan inspirasi untuk menghasilkan pikiran yang inovatif.  Dalam kehidupan sehari-hari, agama juga diwujudkan  pada kegiatan ritual dan sosial, ekonomi, dan budaya sehingga menyatu dengan lingkungan," paparnya. (Cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenaikan ONH Coba Dicegah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler