Jangan Remehkan Laga Terakhir

Senin, 18 Juni 2012 – 14:59 WIB
Tim Prancis. Foto: Getty Images

KIEV - Peluang Swedia untuk melewati fase penyisihan di grup D Euro 2012, sudah musnah. Kekalahan dua kali di laga pertama, membuatnya tercecer di juru kunci dan tidak lagi memiliki kesempatan untuk merangsek ke posisi kedua.
 
Dengan status seperti itu, Swedia diprediksi bakal tampil tanpa beban. Menghadapi Prancis di Olympic Stadium Kiev Rabu (20/6) mendatang, pelatih Swedia Erik Hamren berharap timnya tetap tampil fight meski peluang lolos ke babak lanjutan telah tertutup.
 
Kepada Skysports kemarin (17/6), Hamren menyatakan bakal menyiapkan strategi khusus menghadapi Prancis. Kegagalan strategi pelatih berkebangsaan Swedia itu dalam dua laga sebelumnya akan diperbaiki dalam laga pamungkas.
 
"Saya menyatakan kepada seluruh anggota tim, bahwa kami melalui proses di Euro ini dengan baik. Hanya saya rasa kami kurang beruntung saat menghadapi Ukraina dan Inggris," ucap Hamren.
 
Apa yang disebutkan Hamren tersebut benar adanya. Saat kalah 2-1 atas Ukraina (12/6) lalu, Swedia sempat unggul satu kosong terlebih dahulu. Sayangnya, dalam waktu sepuluh menit kemudian, gawang Swedia dijebol dua kali oleh penyerang gaek Ukraina, Andriy Shevcenko.
 
Sialnya, Swedia kembali kehilangan momentum meraup tiga poin saat lawan Inggris (16/2) lalu. Sempat memukul Inggris dengan skor 2-1 hingga menit ke-60 lewat gol Olof Mellberg dan bunuh diri Glen Johnson, Swedia untuk kali kedua tersungkur dan kalah 2-3.
 
"Kami kira evaluasi lini belakang memang menjadi opsi utama pembenahan tim ini sebelum lawan Prancis. Lini depan kami, meski masih bertumpu kepada Ibra (Zlatan Ibrahimovic, red.) saya yakin akan menjebol lini belakang Prnacis," sebut Hamren.
 
Di sisi lain, playmaker Prancis Samir Nasri menyatakan optimismenya untuk bisa memukul Swedia. Tren positif Les Blues dalam dua laga di grup D ini menjadi alasan utamanya.
 
"Kami kini lebih solid dibanding dua tahun lalu di Piala Dunia. Kami adalah tim solid sekarang. Blanc (Laurent Blanc, red.) adalah pelatih yang sukses meredam ego pemain dan menjadikannya satu kesatuan yang tangguh," sebut pemain Manchester City itu.
 
Menghadapi Swedia yang peluangnya maju ke babak lanjutan sudah habis, Nasri justru mewanti-wanti rekan setimnya. Maklum, justru karena semangat nothing to lose, beban ada dipundak Hugo Lloris dkk. "Kunci melenggang ke babak lanjutan adalah tim ini pantang meremehkan laga terakhir. Dan juga kami harus bermain dengan hati seperti yang kami tunjukkan di dua laga sebelumnya," kata Nasri. (dra/ruk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Italia Harus Cetak Gol Cepat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler