jpnn.com - JAKARTA--Menpora Imam Nahrawi menyatakan, saat ini kementeriannya sedang melakukan evaluasi besar-besaran terhadap lembaga antidoping Indonesia.
Pasalnya, dia menganggap lembaga itu belum bekerja maksimal untuk memantau para atlet.
BACA JUGA: Mantap! Owi/Butet Wujudkan All Indonesian Final
"Kami sedang evaluasi besar-besaran terkait dengan lembaga antidoping Indonesia. Bahkan kita mendapat kritik dari WADA, induk orientasi doping dunia," ujar Imam beberapa waktu lalu.
Imam juga berharap bagian integral dari Olympic Center memperkuat lagi lembaga antidoping.
BACA JUGA: Timnas Tanpa Dua Bek Ini di Semifinal AFF 2016
Meski diakuinya, sejauh ini dia mengaku belum mendapatkan laporan adanya atlet Indonesia yang memakai doping.
Terutama saat PON Jabar beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Inilah Poin Penting PSSI Menentukan Stadion Kandang Timnas
"Kita enggak ingin lagi kecolongan ketika telah mendapatkan prestasi, tiba-tiba kena doping," imbuh Imam.
Untuk mengawasi atlet, menurutnya, sebelum tanding mereka harus menjalani tes terlebih dulu.
Bahkan, atlet yang sudah memenangkan pertandingan bisa dibatalkan jika diketahui mengonsumsi doping.
"Ada kalanya setelah dapat medali itu tapi hasil tes doping positif maka harus digugurkan dan dibatalin. Itu bisa kena sanksi tidak boleh lagi ikut," pungkasnya. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gol Sacramento Bawa Semen Padang Lewati PSM dan Persib
Redaktur : Tim Redaksi