jpnn.com - JAKARTA -- Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengingatkan perwira yang terindikasi memiliki rekening gendut perlu diwaspadai. Jangan sampai mereka yang memiliki banyak modal ini bisa dengan berjalan mulus menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Sutarman.
"Kalau Kapolri yang akan datang pernah punya rekening gendut maka akan kami praperadilankan," kata Boyamin saat dihubungi, Minggu (28/12).
BACA JUGA: Geng Motor Makin Brutal, Polri Perlu Bentuk Tim Pemburu
Menurutnya, masih banyak orang-orang bersih dan berintegritas di Polri. Mereka adalah kader-kader bangsa yang mampu memimpin bangsa, menjalankan institusi Polri dengan baik sehingga dapat menguatkan citra Polri yang bersih dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme.
Karenanya, ia menegaskan, Presiden Joko Widodo harus memilih figur yang bersih, bukan bermasalah. "Pak Jokowi tentunya harus memilih figur yang seperti itu. Bukan figur yang bermasalah," imbuhnya.
BACA JUGA: Teknisi AirAsia QZ8501 Ucapkan Selamat Tinggal di Facebook
Menurut Boyamin, Polri harus menjadi pelopor Revolusi Mental dengan dipimpin figur yang bersih.
Ia mengingatkan, jangan sampai figur yang menjadi pucuk pimpinan malah pernah disebut memiliki rekening yang tidak wajar.
BACA JUGA: Kemenhub Kirim Kapal ââ¬Å½Cari AirAsia QZ8501
"Siapapun yang pernah disebut punya rekening gendut, jangan sampai menjadi pucuk pimpinan kapolri," jelas Boyamin.
Sejak 2005, kata Boyamin, Mabes Polri telah menerima LHA PPATK terhadap sejumlah anggota Polri yang diduga memiliki rekening mencurigakan. Belakangan, Mabes Polri menyatakan rekening sejumlah anggota Polri itu adalah wajar, karena berasal dari bisnis, warisan, dan bentuk-bentuk lainnya yang halal. Boyamin berharap perkara ini tidak didiamkan.
Sejumlah nama yang pernah disebut-sebut memiliki rekening gendut antara lain adalah Kalemdikpol, Komjen Budi Gunawan, dan Wakapolri Komjen Badrudin Haiti. Mereka pun telah membantah dan menyatakan bahwa masalah itu sudah clear. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cuaca Buruk, Pilot AirAsia Sempat Minta Bergeser ke Kiri
Redaktur : Tim Redaksi