JPNN.com

Jangan Sampai Terjebak Utang Digital, Mahasiswa Wajib Dibekali Literasi Keuangan Syariah

Rabu, 19 Februari 2025 – 11:51 WIB
Jangan Sampai Terjebak Utang Digital, Mahasiswa Wajib Dibekali Literasi Keuangan Syariah - JPNN.com
Anak muda butuh literasi keuangan. Foto: dok BRI

jpnn.com, JAKARTA - Warta Ekonomi menggelar Literasi Keuangan Roadshow bertema Optimalisasi Keuangan Syariah: Solusi Mahasiswa Cerdas Finansial di Universitas Indonesia pada Kamis, (13/2).

Kegiatan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman yang lebih baik mengenai pengelolaan keuangan berbasis syariah, sekaligus mengedukasi mereka tentang pentingnya perencanaan keuangan yang bijak di tengah maraknya tren konsumtif dan jebakan utang digital.

BACA JUGA: AFPI: Literasi Keuangan yang Baik Bisa Menghindarkan Beban Finansial Berlebihan

Plt Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Arief Wibisono Lubis menegaskan komitmen UI dalam mendukung literasi keuangan syariah.

"Kami di FEB UI memiliki program studi khusus, seperti Ilmu Ekonomi Islam dan Bisnis Islam, serta pusat riset ekonomi dan bisnis syariah. Hal ini menunjukkan dukungan penuh kami terhadap pengembangan ekosistem ekonomi syariah di Indonesia," ujarnya.

BACA JUGA: GT World Challenge Asia 2025 Bakal Memperkuat Branding Indonesia di Mata Dunia

Sementara Putu Rahwidhiyasa, Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah sekaligus Plt Direktur Industri Produk Halal KNEKS, menyoroti pentingnya literasi keuangan syariah bagi generasi muda.

"Gen Z saat ini mendominasi transaksi keuangan, namun sayangnya juga menjadi kelompok terbesar yang terjebak dalam utang digital. Oleh karena itu, literasi keuangan syariah sangat diperlukan agar mereka dapat mengelola keuangan dengan lebih baik," jelas Putu.

BACA JUGA: Bata Interlock Presisi jadi Solusi Nyata SIG Hadirkan Pembangunan Rumah yang Ramah Lingkungan

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2024, indeks literasi keuangan Indonesia mencapai 65,43%, sementara indeks inklusi keuangan berada di 75,02%.

Namun, literasi keuangan syariah masih tergolong rendah, hanya 39,11%, dengan tingkat inklusi keuangan syariah sebesar 12,88%.

Padahal, dengan mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam sehingga seharusnya potensi pengembangan ekonomi syariah sangat besar.

Dalam acara ini, hadir para pakar dan praktisi keuangan syariah, termasuk Presiden Direktur PT Bank Aladin Syariah, Koko Tjatur Rahmadi; Agus Suhendro, Direktur Bisnis PT Bank KB Bukopin Syariah; serta Vinny Rika Anwar, Direktur PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia.

Dengan semakin banyaknya generasi muda yang memahami keuangan syariah, diharapkan mereka bisa mengelola keuangan secara lebih bijak, serta berperan dalam memperkuat ekosistem ekonomi syariah di Tanah Air.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler