jpnn.com, JAKARTA - Kepedulian Presiden Joko Widodo mengutus tim ke Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) mendapat apresiasi sejumlah kalangan.
Atas perintah presiden, tim itu mengecek adanya permintaan tas dari anak-anak sekolah dasar (SD) di wilayah yang berbatasan langsung dengan Serikin, Kuching, Serawak, Malaysia Timur.
“Tentu kami apresiasi tindakan presiden yang langsung merespons cepat,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan menjawab JPNN.com, Minggu (9/4).
Namun, Daniel mengingatkan, jangan sampai hanya berhenti pada sekadar memberikan bantuan saja.
BACA JUGA: Jokowi: Harus Cepat Negara Lain Sudah Meninggalkan Kita
Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini menegaskan, yang jauh lebih penting adalah negara bisa memastikan tidak ada lagi anak didik yang mengalami serupa.
Apa lagi, tambah Daniel, anggaran pendidikan saat ini sudah mencapai 20 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
BACA JUGA: 2018, Solo Punya Kereta Bandara
“Dengan anggaran yang begitu besar, kami berharap hak pendidikan yang dijamin Undang-undang semakin terwujud,” kata legislator daerah pemilihan Kalbar ini
Daniel tidak memandang bahwa persoalan ini merupakan kesalahan pemerintah daerah semata. “Tapi, kesalahan semua pihak,” kata Daniel lagi.
BACA JUGA: Bocah SD Minta Tas ke Jokowi, Pemerintah Harus Serius
Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara Presiden Johan Budi SP mengatakan presiden mengetahui adanya permintaan anak-anak SD di perbatasan itu melalui media sosial YouTube.
Kemudian presiden langsung memerintahkan kepada sekretaris pribadinya untuk melihat dan mengeceknya secara langsung.
"Kemudian tim sudah berangkat ke sana, kemarin tanggal 6 (April) akan memberikan bantuan paket perlengkapan sekolah," kata Johan. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bocah SD Minta Tas, Pak Jokowi Langsung Bertindak
Redaktur & Reporter : Boy