jpnn.com - KANKER paru-paru terkadang tidak disadar penderitanya. Tidak seperti kanker payudara yang bisa dengan mudah dideteksi.
Salah satu alasannya adalah bahwa tidak ada tes screening yang telah terbukti untuk mendeteksi kanker paru-paru awal.
BACA JUGA: Jumlah Pasien Kanker Paru-Paru Terus Naik
Akibatnya, sebagian besar pasien (sekitar 70 persen) didiagnosis begitu kankernya telah menyebar ke tempat lain di tubuh.
Sakit punggung, sakit kepala, penurunan berat badan dan kelelahan adalah gejala khas kanker paru lanjut.
"Sakit pada tulang juga sering terjadi, karena di situlah kanker paru-paru cenderung menyebar lebih dulu," kata ketua onkologi radiasi di Rumah Sakit dan Pusat Pengobatan Lahey di Cape Town, Massachusetts, Andrea McKee seperti dilansir laman AOL.
Tapi sementara sebagian besar orang yang didiagnosis dengan kanker paru-paru tidak mengalami gejala yang jelas pada tahap awal.
Beberapa orang mungkin memiliki satu gejala yang benar-benar sederhana sejak awal, yakni batuk kronis.
"Kadang-kadang, daerah di pinggiran tumor paru-paru bisa terus tumbuh dengan ukuran yang relatif besar sebelum dokter mendiagnosisnya karena tidak menimbulkan banyak gejala," papar Dr. McKee.
Tapi jika tumor menyerang salah satu bronkus, saluran udara utama menuju ke paru-paru, maka hal ini kemungkinan akan memicu reseptor batuk, meski tumornya tergolong kecil.
Mampu mengenali gejala ini bisa membantu Anda mengatasi kanker paru-paru pada tahap awal.
"Ada perbedaan besar dalam hal kelangsungan hidup antara deteksi dini dan deteksi terlambat saat berhubungan dengan kanker paru-paru," tutur Dr. McKee.
Kenyataannya, tingkat kelangsungan hidup lima tahun bagi mereka yang didiagnosis menderita kanker paru stadium akhir adalah di bawah 10 persen.
Tapi ketika kanker paru-paru terdeteksi pada tahap awal, ada kemungkinan 90 persen orang tersebut bisa disembuhkan.
Batuk merupakan gejala yang sangat tidak spesifik. Bila Anda memilikinya, kanker bukanlah hal pertama yang dipikirkan.
Pilek biasa bisa bertahan selama beberapa minggu dan jika Anda memiliki paru-paru sensitif, batuk Anda mungkin akan bertahan lama bahkan setelah flu hilang.
Jika memiliki batuk yang bertahan selama dua atau tiga minggu dan tidak terhubung dengan virus atau infeksi bakteri, Anda harus menemui dokter.
Termasuk jika Anda pernah batuk darah, temui dokter segera.
"Beberapa pasien akan memiliki batuk berdarah jika tumor mereka dekat dengan bronkus," pungkas Dr. McKee.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany