Jangan Terlalu Sering Meluruskan Rambut, Ini Lho 8 Efek Samping yang Bisa Terjadi

Kamis, 11 November 2021 – 10:53 WIB
Ilustrasi Rambut. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - BAGI wanita, rambut adalah mahkota terindah mereka. Menjaga kesehatan rambut merupakan hal yang penting bagi banyak wanita.

Salah satu model rambut yang paling disukai wanita adalah rambut lurus.

BACA JUGA: 2 Tips Mudah Meluruskan Rambut, Tidak Perlu Repot Pakai Catok

Unutk itu, bagi wanita yang memiliki rambut keriting, meluruskan rambut mereka terkadang merupakan satu keharusan.

Meluruskan rambut sekali tidak masalah, tetapi jika Anda sering melakukannya, maka hal ini bisa menimbulkan efek samping.

BACA JUGA: 5 Manfaat Ajaib Air Kelapa untuk Rambut, Wanita Pasti Suka

Apa saja itu? Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Stylecraze.

1. Rambut Rontok Kronis

BACA JUGA: Ingin Rambut Terlihat Indah, Gunakan Saja Minyak Kelapa Campur Alpukat dan Madu

Rambut rontok adalah efek samping paling umum dari smoothing rambut.

Penggunaan bahan kimia berbahaya yang berlebihan dan panas membuat folikel rambut lemah dan terlepas di akar, menyebabkan rambut rontok.

Seiring berlalunya waktu, helai rambut juga kehilangan kekuatan alaminya dan mulai patah.

2. Pusing, Mata Berair, dan Ruam Kulit

Bahan kimia keras yang digunakan dalam perawatan pelurusan rambut bisa menyebabkan mual dan pusing. Anda mungkin juga merasakan sensasi terbakar di dekat mata dan gatal di laring.

Kulit kepala dan rambut Anda juga terpengaruh oleh perawatan ini.

Kulit adalah organ tubuh yang paling sensitif dan rentan terhadap kerusakan.

Karena bahan kimia tidak boleh menyentuh apa pun kecuali rambut Anda, kontak kulit yang tidak disengaja bisa menyebabkan lecet atau ruam pada kulit kepala, wajah, dan leher Anda.

Perawatan perataan rambut juga menggunakan senyawa yang disebut formaldehida, yang membuat lapisan epidermis kulit Anda menjadi kasar, gatal, dan merah.

3. Kerusakan Tekstur Rambut Alami

Saat melakukan smoothing, asam amino dan ikatan disulfida di helai rambut Anda rusak dan diikat kembali, untuk sementara memberi mereka struktur baru.

Dengan demikian, tekstur alami rambut Anda hilang.

4. Kekeringan Ekstrim

Meluruskan rambut dengan keratin memang memudahkan Anda untuk mengatasi rambut keriting selama beberapa bulan pertama.

Namun, hal ini bisa menyebabkan kekeringan yang ekstrem setelah beberapa kali dicuci.

Racun yang mengubah struktur helai rambut Anda juga merusaknya dari akar hingga ujung.

Alasan lain untuk kekeringan adalah merembesnya bahan kimia ke dalam kulit kepala, membuat permukaannya terkelupas.

Sedimen racun yang tersisa di helai rambut juga membuatnya rapuh.

5. Bercabang

Membiarkan rambut Anda terkena panas bersuhu tinggi selama perawatan pelurusan rambut bisa menyebabkan ujung rambut bercabang.

Perawatan kimia ini menyedot kelembapan alami dari helai rambut Anda, yang pada gilirannya menyebabkan ujung bercabang.

Rambut bercabang tidak hanya merusak helai rambut, tetapi juga melemahkan folikel rambut.

6. Ketombe

Ketombe, tidak diragukan lagi, adalah salah satu masalah rambut terburuk.

Ketombe bisa menjadi cikal bakal berbagai masalah rambut lainnya, termasuk peradangan kulit kepala.

Bahan kimia yang digunakan dalam perawatan perataan rambut menumpuk sebagai endapan di kulit kepala.

Sedimen ini bertindak sebagai katalis dalam produksi serpihan ketombe, yang menyebabkan gatal, rambut rontok, dan berminyak.

7. Berminyak

Bayangkan bangun dengan rambut berminyak dan bau setiap hari.

Penggunaan lotion dan serum rambut yang berlebihan untuk menjaga kehalusan rambut menyebabkan rambut berminyak.

Serum dan krim sering direkomendasikan untuk melindungi rambut dari kerusakan, tetapi menggunakannya terlalu sering mungkin tidak efektif.

Penggunaan serum yang sering bisa membuatnya terlihat berminyak.

Sifat berminyak yang terus-menerus bisa menyebabkan ketombe dan masalah rambut lainnya.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler