Janggal, Jendela Lantai 28 Terbuka

Selasa, 25 September 2012 – 05:02 WIB
JAKARTA - Polsek Metro Tanjung Duren, Jakarta, terus melakukan pemeriksaan saksi-saksi peristiwa jatuhnya bocah berumur lima tahun bernama Sofian Riaga, dari  lantai 28, Apartemen Mediterania I tower B.28 EA, Jl. Tanjung Duren Raya, Kel.Tanjung Duren Selatan, Rabu (19/9) pekan lalu sekitar pukul 17.45 WIB.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto menjelaskan, saat ini polisi terus mendalami keterangan saksi-saksi. Antara lain, ada saksi yang melihat jendela kamar di lantai 28 tempat bocah itu terjatuh, dalam posisi terbuka.

"Jadi, ada saksi yang melihat ini janggal. Bocah jatuh dari atas, kok jendela terbuka. Kita masih mendalami, mengapa jendela terbuka. Apa memang biasa terbuka atau bagaimana," ujar Rikwanto kepada JPNN kemarin (24/9).

Karena masih dalam proses pendalaman, lanjut Rikwanto, hingga kemarin polisi belum menetapkan siapa yang harus bertanggung jawab atas kejadian ini. Belum ada pihak yang dijadikan tersangka dalam kejadian tragis yang menimpa anak pasangan pasangan Dewi Rahayu dan Li Zaihong itu. 

Informasi yang digali JPNNi, Dewi Rahayu sebelumnya pernah menikah dengan seorang PNS yang saat ini masih bekerja di Pemko Sibolga, berinisial IT. Sofan Riaga merupakan anak Dewi dari pernikahannya dengan IT. Dengan kata lain, Li Zaihong merupakan ayah tiri korban.

Ditanya dugaan keterkaitan si ayah tiri dengan kejadian ini, Rikwanto belum mau memberi keterangan tegas. "Kita perlu melakukan pendalaman lagi," cetusnya.

Lebih lanjut Rikwanto menjelaskan, saksi lain yang sudah dimintai keterangan juga menyebutkan bahwa si korban merupakan bocah yang hiperaktif. "Anaknya nggak bisa diam. Itu keterangan yang juga kita dapatkan. Anaknya hiperaktif. Keterangan para saksi itulah yang masih terus kita dalami," ujarnya.

Kapan target ada tersangka yang ditetapkan? "Tidak bisa kita tentukan, karena tergantung hasil pemeriksaan," kilahnya lagi. Dikatakan, olah TKP (tempat kejadian perkara) juga masih terus dilakukan.

Sebelumnya Rikwanto pernah mengatakan, berdasarkan keterangan saksi  Yane Kehubi (24), kejadian berawal saat dirinya tengah asyik duduk di taman dekat kolam. Saksi ini mendengar teriakan anak kecil dan melihat si anak jatuh dari lantai 28.  "Saksi melihat, korban terjatuh ke bawah. Tepatnya disamping kolam renang," ucap Rikwanto, sehari setelah kejadian.

Pihak kepolisian menemukan berbagai luka di jasad korban diantaranya luka di bagian mulut dan hidung serta mengeluarkan darah. Luka lebam di tangan kanan, kaki kiri bagian luar lebam, gigi rahang bawah patah, dan kaki kanan patah dengan tulang keluar, dan pergelangan kaki kiri lebam. (sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Belum Ada Siswa yang Ditangkap

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler