jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia, Maksimus Ramses Lalongkoe menilai wajar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan paling banyak dikritik dibanding kepala daerah lain, meski banjir juga melanda daerah lain seperti Bekasi, Depok dan sejumlah daerah di Banten.
Menurut Ramses, kritik dilontarkan karena Anies pernah menjanjikan penanganan banjir dengan metode dimasukkan ke dalam tanah dengan metode membuat sumur resapan.
"Saat Pilkada DKI Jakarta 2017, Anies berjanji akan mengatasi banjir Jakarta dengan metode dimasukkan ke tanah, bukan dialirkan ke laut," ujar Maksimus kepada jpnn.com, Kamis (2/1).
BACA JUGA: Jakarta Banjir Lagi, Ruhut Sitompul dan Mardani Berkomentar Begini
Saat kampanye Pilkada DKI lalu, Anies memang mengkritik Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dalam menangani banjir Jakarta. Menurut Anies, selama ini Pemprov Jakarta terlalu terburu-buru berpikir agar air hujan segera di buang.
Karenanya, saat kampanye itu, Anies berjanji jika terpilih menjadi gubernur DKI, dirinya akan memperbanyak sumur resapan di berbagai wilayah ibu kota Jakarta. Dengan banyaknya sumur resapan, air hujan yang turun akan terserap masuk kedalam tanah dan tidak menjadi genangan yang memuncak menjadi banjir.
BACA JUGA: Terkena Musibah Banjir, PNS Diizinkan Cuti
Namun menurut Maksimus, janji hanya tinggal janji. Banjir yang terjadi bahkan meluas melanda sejumlah daerah dan sangat merugikan rakyat Jakarta.
"Hal itu yang membuat Anies menjadi sorotan tajam rakyat DKI bahkan dari luar Jakarta," kata dosen di Universitas Mercu Buana ini.
BACA JUGA: Makanan Pedas Ternyata Bisa Pangkas Risiko Serangan Jantung dan Strok
Banjir masih menjadi trending di media sosial twitter, Kamis siang dengan tagar #banjir2020. Tercatat ada 120 ribu kicauan menyertakan tagar tersebut. Antara lain datang dari @yusuf_dumdum. Ia berkicau soal komplain yang diterima mantan Mendikbud itu saat turun ke lapangan.
"Apes! Saat ke lapangan, @aniesbaswedan malah dapat komplain warga korban banjir karena penanganan yg terkesan amburadul dan kurang responsif. Udahlah, kalau gak mampu mending mundur saja! Rakyat tak butuh retorika, tapi kerja nyata. #banjir2020, #PrayForJakarta," twit @yusuf_dumdum.
Ia menyertakan potongan video saat Anies dikritik warga, ketika turun meninjau beberapa tempat terdampak banjir di DKI Jakarta. (gir/jpnn)
Simak! Pesan Jokowi Soal Evakuasi Korban Banjir
Redaktur & Reporter : Ken Girsang