JAKARTA - Ketua Serikat Pekerja Pariwisata (SP Par) Yorrys Raweyai secara aklamasi ditetapkan sebagai Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) lewat Kongres yang berlangsung di Malang, Jawa Timur, 17–19 Februari 2012.
Kongres dibuka Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono diikuti 25 Dewan Perwakilan Daerah (DPD), 14 Serikat Pekerja Aliansi (SPA), 5 jajaran pengurus DPP serta 8 pengurus Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) dan 430 Dewan Perwakilan Cabang ( DPC).
Dalam pandangan umum yang diajukan oleh mayoritas peserta kongres, Yorrys dinilai sosok yang memiliki pengaruh kuat dan mampu menjalin jaringan luas dengan berbagai pihak.
Ditemui di Jakarta, Minggu (20/2), Yorrys mengatakan bahwa di bawah kepemimpinannya ini dirinya berjanji akan memperjuangkan kesetaraan gaji buruh dengan gaji PNS. Anggota DPR ini juga memperjuangkan penghapusan outsourcing dan menyiapkan sumber daya Konfederasi dalam menghadapi tantangan global.
Dalam program 100 hari ke depan, Yorrys akan melakukan rekonsiliasi dan konsolidasi kepengurusan KSPSI. Khususnya menjadikan kepengurusan KSPSI hasil Kongres VIII Malang ini sebagai satu-satunya organisasi serikat pekerja yang diakui oleh pemerintah. Dalam waktu dekat, Yorrys bersama pengarus baru juga akan melakukan audiensi bersama pemerintah terkait.
Menyikapi kongres yang diadakan di Jakarta, dia mempertanyakan legitimasi dan alasan yuridis kongres tersebut. Menurutnya, kongres KSPSI tandingan yang dibuat di Jakarta yang dipelopori oleh Ketua Federasi Serikat Pekerja Niaga dan Bank (SP Niba) Andi Gani Nuawea dianggap tidak sah.
Kongres KSPSI di Jakarta, menurutnya, tidak memenuhi prasyarat sebagaimana yang diatur dalam AD/ART sebab tidak diselenggarakan oleh DPP KSPS.
"Dan di sana (Kongres di Jakarta) dasar apa mereka melaksanakan kongres dan di sana itu hanya ada sekjen bendahara dan wakil bendahara saja dan Ketua Niba yang merupakan ketua federasi yang melaksanakan kongres. Jadi dimana konstitusinya?" tuturnya.
Menurut Yorrys, KSPSI ke depan tidak lagi berada dalam perpecahan sebagaimana yang terjadi saat ini. Ia mengharapkan adanya perubahan dalam manajemen kepengurusan untuk membangun suasana solidaritas pekerja seluruh Indonesia.
"Saya mengajak semua pihak terkait memperkuat KSPSI sebagai satu-satunya serikat pekerja yang setara dengan pengusaha dan pemerintah," ujarnya.
Sementara Relus Siagian selaku Wakil Ketua SP Niba yang hadir diacara Kongres KSPSI di Malang, Jawa Timur menambahkan Kongres KSPSI Jakarta yang dipelopori oleh Andi Gani Nuawea tidak sah karena tidak sesuai dengan konstitusi organisasi Konfederasi Serikat Buruh.
Dijelaskannya, kongres KSPSI bisa dilaksanakan jika dihadiri lebih dari setengah Ketua-Ketua DPP dan disetujui oleh para pimpinan DPP KSPSI. Sedangkan Andi menurutnya bukan lah pimpinan DPP KSPSI.
"Jadi klaim dia kongres Jakarta itu legal dan sah itu apa? Kalau dibilang jumlah peserta ini lebih besar, kepengurusan DPD juga lebih banyak hadir di Malang daripada di Jakarta. Jadi di Malang ini yang sah. Dan Andi itu bukan orang DPP KSPSI, dia hanya ketua SP Niba saja dan itu kan melanggar aturan," imbuhnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Butuh 100 Polisi Untuk Tangkap John Kei
Redaktur : Tim Redaksi