Janji Teruskan Tuntutan Korban Lapindo ke Presiden

Selasa, 10 Juli 2012 – 16:36 WIB

JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Pramono Anung berjanji akan menyampaikan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tuntutan dari Hari Suwandi, korban lumpur Lapindo yang berjalan kaki 25 hari dari Porong, Sidoarjo, Jawa Timur ke Jakarta.

Pramono mengatakan, dalam waktu dekat in, akan ada rapat pimpinan DPR. Nantinya, aspirasi akan dibawa dalam rapat pimpinan untuk selanjutnya diagendakan ketika pimpinan DPR melakukan rapat konsultasi dengan presiden.

"Karena, forum resmi itulah digunakan untuk menyampaikan apa yang dalam banyak hal tidak disampaikan secara langsung pada presiden," kata Pramono saat menerima Hari Suwandi, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/7).

Dia memberikan apresiasi atas apa yang dilakukan Hari dengan aksi nekadnya berjalan kaki menuntut keadilan itu. Karenanya, dia berharap apa yang dilakukan itu secara moral dapat memberikan pencerahan bagi siapapun pihak yang bertanggungjawab terhadap persoalan tersebut.

"Persoalan ini sudah  berlarut-larut terlalu lama. Hal yang menjadi tanggungjawab APBN memang sudah terselesaikan. Tapi ini kan yang belum terselesaikan yang menjadi tanggungjawab pemerintah yang berjumlah Rp971 miliar tadi," kata Pramono.

"Kami akan masukkan ini untuk diagendakan resmi, mudah-mudahan kita bisa teruskan kepada presiden," timpal bekas Sekjen PDI Perjuangan itu.

Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan, Indah Kurnia, mengatakan Hari merupakan salah satu warga yang mewakili ratusan korban Lapindo, khususnya yang terkena dampak langsung semburan lumpur.

"(Ganti rugi Rp3,8 triliun yang baru terbayar Rp2,9 triliun sisa Rp900 miliar itu yang mereka tuntut sampai saat ini, deadline waktu 10 Juni kemarin untuk dilunasi atau dilakukan pembayaran sampai tanggal yang ditentukan belum terealisir," kata Indah, saat mendampingi Hari. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rusuh Madina, Polisi Kantongi Tujuh Tersangka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler