"Siapa bilang Uston sudah tua. Dia masih berguna buat tim ini. Saya sudah liat kualitas dia di ISL musim lalu bersama Persegres Gresik. Jadi, tinggal pengkondisian dan adaptasi saja bersama tim ini. Saya yang menginginkan kehadirannya disini" komentar Janu soal bergabungnya Uston.
Dalam kaca mata pelatih asal Ceko tersebut, Uston juga bukan pemain rewel. Ketika pertama kali dikontak oleh Janu Kamis (8/11) lalu, pemain berusia 35 tahun itu langsung menyanggupi ikut berlatih tanpa tanya kejelasan kontrak dan sebagainya.
Dari statistik musim lalu bersama Persegres di ISL, Uston masih menjadi pilihan utama pelatih Persegres. Baik saat ditangani Freddy Muli, Abdurrahman Gurning dan Djoko Susilo.
Lantas dalam 34 pertandingan Persegres di kompetisi lalu, Uston bermain sebanyak 29 kali. Hanya tiga kali bapak dua anak itu menjadi pemain pengganti. Dan selama di ISL musim lalu, Uston mencetak tiga gol. Uston sejak dua musim lalu bergabung dengan Persegres dengan total bermain 55 kali dengan torehan 11 gol.
Dipanggilnya Uston tak lepas dari kebutuhan lini tengah Persebaya DU yang lowong paska ditinggal kabur sembilan pemainnya. Memang ada empat nama yang kembali. Namun sebagai penutup Wahyu Setianto yang enggan balik, rupanya pilihan gelandang senior jatuh kepada eks pemain Persidafon Dafonsoro itu.
Nah, Uston sendiri sepertinya masih "malu-malu" untuk bergabung dengan Persebaya DU. Dalam latihan pagi kemarin, mantan penggawa tim nasional Indonesia itu sempat menolak difoto. "Saya enggak mau komentar dulu soal kehadiran saya disini," tutur Uston usai latihan.
Selain Uston, nama bek kiri Persebaya DU musim lalu, M.Hamzah juga mengikuti seleksi. Mantan pemain Persela Lamongan dipanggil Janu untuk menutupi kebutuhan lini belakang.
Di sisi lain, kebutuhan lini depan Persebaya DU jajal ditutupi dengan kehadiran pemain seleksi Vedran Muratovic. Pemain asal Kroasia tersebut musim lalu bermain untuk tim Malaysia, Sarawak FA. (dra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapkan Pengganti Todung-Saleh
Redaktur : Tim Redaksi