jpnn.com, BANDUNG - Terowongan Nanjung yang terletak di Curug Jompong, Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, akan rampung pada pertengahan Desember 2019 dan bisa beroperasi di Januari 2020.
Terowongan air kembar di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum dengan panjang masing-masing 230 meter ini dibangun untuk mengatasi permasalahan banjir akibat luapan Sungai Citarum.
BACA JUGA: Jokowi Pastikan Terowongan Nanjung Mampu Mengurangi Banjir Bandung Selatan
"Insyaallah terowongan ini pertengahan Desember 2019 selesai dan efektif berfungsinya di awal tahun 2020," kata Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat meninjau langsung progres pembangunan Terowongan Nanjung.
Emil -panggilan Ridwan Kamil- menambahkan, sepanjang 2019 terdapat 16 proyek yang dibangun dengan skala kecil maupun besar. Mulai dari penyodetan, pengerukan, pembuatan kolam retensi, hingga proyek yang utamanya yakni pembangunan Terowongan Nanjung.
BACA JUGA: Jokowi Tinjau Proyek Terowongan Nanjung di Bandung Selatan
"Dari 16 proyek itu yang terbesarnya adalah Terowongan Nanjung ini, dua jalur untuk mengalirkan air yang sering melambat di daerah Curug Jompong karena arusnya berkelok dan banyak batu besar yang menyebabkan air balik arah," tutur Emil.
Dia pun mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah langsung ke sungai pasalnya, perilaku itulah yang menjadi sumber masalah di sepanjang DAS Citarum.
BACA JUGA: Rumah Dinas Dilengkapi Kolam Renang, Ridwan Kamil: Sesuai Kebutuhan
"Jadi saya imbau warga, bersama kami pemerintah turut membantu minimal merubah perilakunya tidak membuang sampah sembarangan," kata Emil.
"Mohon doanya saja, nanti kita lihat di musim hujan kira-kira Desember ini mudah-mudahan ada perubahan yang signifikan dalam mengurangi banjir," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti