Dari jumlah tersebut, emiten milik Handojo Santosa tersebut baru menerbitkan Rp1,25 triliun pada akhir tahun lalu dalam penerbitan tahap I/2012. Tahap I obligasi itu mendapatkan pernyataan efektif pada 29 Desember 2011 dan pencatatan di bursa pada 13 Januari. Sedangkan tahap II-nya akan dicatatkan di bursa pada 2 Februari.
Dalam penerbitan surat utang itu, emiten dibantu PT Bahana Securities sebagai penjamin pelaksana emisi. Pada penerbitan tahap II ini, perusahaan dan Bahana Securities dibantu oleh PT Evergreen Capital sebagai agen penjual.
Obligasi berkelanjutan perusahaan mendapatkan peringkat idA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan A+(idn) dari PT Fitch Ratings Indonesia. Harga saham perseroan yang berkode JPFA itu masih stagnan di Rp3.875 sore ini dan membentuk kapitalisasi pasarnya Rp8,07 triliun dan rasio harga saham terhadap laba bersihnya (price to earnings ratio/PER) 9 kali. (vit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumit tapi Tak Ada Pilihan
Redaktur : Tim Redaksi