jpnn.com, JAKARTA - Calon anggota legislatif DPRD Provinsi DKI Jakarta dari Partai Golkar A. Anggorokresno Abiwangsa melakukan dialog bersama warga Kelurahan Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
Pada kesempatan itu, ada masyarakat yang mengeluhkan pemotongan dana operasional Posyandu yang dilakukan oleh “pihak ketiga” sehingga pelayanan Posyandu menjadi kurang optimal.
BACA JUGA: Pemkot Ambon Menaikkan Insentif Kader Posyandu dan BKB
Pria yang akrab disapa Anggo itu menjelaskan keluhan warga tersebut menjadi perhatian khusus baginya, karena Posyandu menjadi ujung tombak pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya bagi balita dan ibu hamil.
“Hal itu sangat disayangkan dan menjadi sebuah perhatian bagi saya karena mengingat peran strategis Posyandu sebagai ujung tombak pemerintah dalam hal memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya bagi balita dan ibu hamil menjadi kurang optimal,” kata Anggo dalam keterangan tertulis, Jumat (22/12).
BACA JUGA: Gandeng Good Doctor, Lazada Bangun Fasilitas Posyandu di Depok
Anggo juga menyampaikan bahwa pemotongan yang dilakukan tersebut akan sangat mempengaruhi dampak penurunan angka stunting khususnya di wilayah Jakarta Selatan.
Dia menyebutkan target pemerintah untuk menurunkan angka stunting tidak bisa berjalan maksimal dengan adanya pemotongan dana Posyandu tersebut.
"Terlebih ada yang menyampaikan bahwa para kader sampai harus merogoh kocek pribadinya untuk menutupi kekurangan dana operasional yang diberikan," kata Anggo yang merupakan Caleg DPRD Provinsi DKI Jakarta Dapil 7 meliputi Cilandak, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Pesanggrahan, dan Setiabudi.
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kota Administrasi Jakarta Selatan menyampaikan keinginannya untuk melakukan upaya-upaya advokasi guna menindaklanjuti keluhan yang disampaikan oleh warga tersebut.
"Keluhan yang disampaikan warga dan para kader di tingkat RT-RW harus segera mendapatkan perhatian lebih besar dari publik dan juga pemerintah," tambahnya.
Pada kegiatan tersebut masyarakat memiliki kesempatan untuk menyampaikan aspirasi dan juga keluhannya yang menjadi inventaris masalah warga Kelurahan Kramat Pela.
Terdapat berbagai macam permasalahan yang dihadapi warga seperti masalah di sekitar bantaran kali, program KJP, hingga tidak ada kelanjutan dari Musrenbang yang telah dilakukan.
Masalah-masalah yang dihadapi warga tersebut menjadi perhatian Anggo dan juga Partai Golkar Jakarta Selatan untuk kemudian ditindaklanjuti.(mcr8/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra