jpnn.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi meresmikan laman resmi Forum Bisnis Indonesia, Amerika Latin, dan Karibia (INA-LAC), Senin (9/11).
Langkah ini bertujuan mewadahi promosi produk ekspor dan 108 proyek investasi di dalam negeri untuk para pengusaha dan penanam modal dari wilayah tengah dan selatan Amerika.
BACA JUGA: Menlu Retno Sampaikan Kabar Gembira dari Amerika untuk Pengusaha Indonesia
"Peluncuran wadah digital INA-LAC merupakan salah satu alat untuk mempromosikan produk dalam negeri, peluang berinvestasi, dan informasi mengenai perkembangan bisnis dan ekonomi di dua wilayah," kata Retno Marsudi dalam sambutannya saat membuka acara INA-LAC 2020 dari Ruang Nusantara, Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta.
Ia berharap website itu dapat memenuhi seluruh kebutuhan komunitas bisnis dari dua wilayah sehingga ke depan Indonesia dan negara-negara di Amerika Latin serta Karibia dapat meningkatkan kerja sama ekonomi sekaligus mempererat komunikasi bisnis melalui cara-cara yang lebih efektif.
BACA JUGA: Datang ke Inggris, Menlu Retno Protes Kebijakan yang Mengancam Hasil Pertanian Indonesia
Di samping informasi mengenai produk ekspor, proyek investasi, dan perkembangan ekonomi, website INA-LAC.com juga menawarkan fitur temu bisnis virtual bagi pengusaha asal Indonesia dan komunitas usaha di Amerika Latin dan Kepulauan Karibia.
"Platform ini akan memenuhi kebutuhan berinteraksi selama 24 jam/7 hari lewat ruang-ruang virtual untuk pelaku bisnis dari Indonesia dan Amerika Latin serta Kepulauan Karibia," kata Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kemlu RI, I Gede Ngurah Swajaya dalam sambutannya pada acara yang sama.
BACA JUGA: Negara-Negara Arab Mulai Berpaling dari Palestina, Menlu Retno Tegaskan Sikap Indonesia
Ia menjelaskan pihaknya akan melengkapi data yang tersedia dalam website itu ke depannya, khususnya terkait jumlah dan jenis produk ekspor serta proyek-proyek siap investasi dari dua wilayah.
Setidaknya ada 10 bidang investasi yang ditawarkan lewat laman tersebut, di antaranya sektor pertanian, pembangunan dan pengelolaan kawasan industri, infrastruktur, logistik, manufaktur, properti, kawasan ekonomi khusus, pariwisata, manufaktur dan pariwisata, serta transportasi.
Informasi dalam laman itu menunjukkan ada lebih dari 30 proyek investasi bidang pariwisata yang ditawarkan untuk penanam modal asing.
Jawa Timur jadi salah satu provinsi yang cukup banyak menawarkan proyek siap investasi wisata, yang di antaranya mencakup pembangunan Taman Geopark Wonocolo, Pusat Jajanan Serba Ada (Foodcourt) Pasir Putih, Taman Hiburan Ori Green, Taman Hiburan Marina Boom Banyuwangi, Taman Wisata Laut Pasir Putih Situbondo, Hotel Pacitan, Hotel Marina Boom Banyuwangi, Taman Rekreasi Eco Park Marina Boom Banyuwangi, Taman Vulkanik Bromo, dan Penginapan Agro Wilis. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil