Jaring Kader Pelopor, GMNI Siap Cetak Pemimpin Bangsa

Jumat, 23 Juni 2023 – 19:27 WIB
Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI) siap mencetak pemimpin bangsa lewat Kaderisasi Tingkat Pelopor di Denpasar, Bali tanggal 21-24 Juni 2023. Foto: dok GMNI

jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI) siap mencetak pemimpin bangsa lewat Kaderisasi Tingkat Pelopor di Denpasar, Bali tanggal 21-24 Juni 2023. 

Agenda tersebut diselenggarakan bertepatan dengan perayaan Bulan Bung Karno pada Juni sebagai harapan kader GMNI dapat menginternalisasi pemikiran Bung Karno yang memiliki jiwa kepeloporan dimana pun mereka berada.

BACA JUGA: GMNI Desak Jokowi Copot Yasonna Laoly

Ketua Umum DPP GMNI Arjuna Putra Aldino menyampaikan di Bulan Bung Karno ini GMNI sebagai anak ideologis Bung Karno dengan sengaja menyelenggarakan agenda Kaderisasi Tingkat Pelopor.

Adapun jenjang kaderisasi yang paling puncak di dalam sistem kaderisasi GMNI sehingga Bulan Bung Karno tidak hanya dipenuhi oleh perayaan yang bersifat seremonial, tetapi melestarikan substansi dari ajaran Bung Karno.

BACA JUGA: HMI-GMNI Hadir untuk Menyiapkan Kader Generasi Brilian Bangsa

“Kami selenggarakan di Bulan Bung Karno, selain mengenang Bapak Bangsa kita, juga dirayakan dengan agenda kaderisasi sehingga bukan sekadar seremonial melainkan ada internalisasi pemikiran Bung Karno sebagai wujud penghormatan kita kepada Bung Karno”, ungkap Arjuna

Arjuna juga menyampaikan kaderisasi tingkat pelopor tersebut didesain agar mampu mencetak kader yang memiliki pemikiran yang lebih matang.

Di samping itu, memiliki mental yang kompetitif serta memiliki kedewasaan politik sehingga materi yang diberikan pun yakni materi yang memiliki spektrum yang lebih luas seperti ekonomi-politik.

“Kami sajikan materi yang cukup berat dan punya spektrum yang lebih luas, tahapnya bukan sekedar memupuk semangat tapi lebih dari itu, mencetak pemikiran kader agar lebih matang, mental yang kompetitif, terutama agar bisa berfikir holistik dalam merumuskan peta masalah bangsa”, tambah Arjuna

Menurut Arjuna, kemampuan merumuskan peta masalah bangsa sangat penting dimiliki anak muda hari ini. 

Pasalnya, baik situasi global maupun regional kini semakin kompleks dan terus mengalami perubahan secara eksponensial. 

“Kaderisasi pelopor ini kami desain agar kader bisa merumuskan peta masalah bangsa," pungkas Arjuna.

GMNI sambung Arjuna, sudah banyak menghasilkan sosok pemimpin bangsa seperti Ibu Megawati Soekarnoputri, Bapak Taufik Kiemas, Bapak Sri Sumantri, Siswono Yudhohusodo, Pakde Karwo, Bapak Ahmad Basarah hingga Mas Ganjar Pranowo. Mereka semua adalah hasil kaderisasi GMNI. Namun menurut Arjuna, kaderisasi GMNI tak boleh berhenti sampai disitu. Kaderisasi harus berkelanjutan terutama harus mampu mencetak pemimpin bangsa yang mampu menjawab masalah-masalah yang dihadapi oleh rakyat Indonesia ditengah situasi yang tengah berubah.

Sesuai tema yang diusung dalam agenda kaderisasi tingkat pelopor ini yakni bertemakan “Re-Thinking Marhaenisme”, yang berarti memikirkan kembali Marhaenisme ditengah situasi yang berubah. 

Agenda ini dibuka oleh Gubernur Bali, Bapak I Wayan Koster, dan diawali oleh stadium general yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah Bapak Ganjar Pranowo dan Bapak Ari Dwipayana, Kordinator Staf Khusus Presiden RI. Agenda ini juga menghadirkan tokoh nasional sebagai narasumber seperti Ibu Connie R. Bakrie, Bapak Arief Budimanta, Direktur Megawati Institute, Bapak Budiman Sudjatmiko, Founder Inovator 4.0. Di pertengahan agenda, Ibu Putri Koster juga menyampaikan pembekalan tentang pergerakan perempuan (Sarinah), terutama tentang kesetaraan gender dalam pemikiran Bung Karno.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler