Jaring Pesepakbola Handal dari Liga Desa

Minggu, 19 Januari 2014 – 23:14 WIB

jpnn.com - JAKARTA -  Putaran final Piala Dunia 2014 sudah di depan mata. Namun sangat disayangkan, selama ini rakyat Indonesia hanya menjadi penonton setia dari kepiawaian pemain asing.

Menurut Ketua Dewan Pembina Badan Sepakbola Rakyat Indonesia (Basri) Wiranto, hal itu sangat dilematis ditengah ledakan penduduk Indonesia yang terus terjadi  tiap tahunnya. Untuk itu perlu dilakukan format ulang pencarian bibit hingga ke tingkat kampung atau desa.

BACA JUGA: Barcelona tak Anggap Enteng Levante

"Sepakbola Indonesia dulu bibitnya dari perserikatan, waktu PSSI didirikan oleh Pak Suratin dkk. Dan kini hal itu harus kembali dilakukan dengan melirik potensi atlet desa untuk memperkuat Indonesia dalam menyusun kesebalasan berlaga di tingkat internasional," kata Wiranto pada pembukaan Liga Desa Indonesia (LIDI) di Desa Wiragati, Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (18/1).

Wiranto mengatakan sudah seyogyanya PSSI dituntut untuk jeli dalam mencari bibit. Dengan 240 juta penduduk Indonesia, mencari sebelas orang pesepakbola tentu bisa dilakukan

BACA JUGA: Vidal: Sampdoria Beri Ujian Terberat Bagi Juve

"Degan adanya Liga Desa ini, maka akan  bisa bermunculan talenta-talenta handal sekelas Messi ataupun Ronaldo yang saat ini menjadi salah satu pemain termahal dunia," ujar dia.

Selain berbicara pencarian bibit, pria yang digadang-gadang menjadi capres di 2014 ini menerangkan bahwa selain menciptakan prestasi, dengan olahraga sepakbola dapat tercipta sportifitas dan kebersamaan di masyarakat terutama disaat negeri ini sedang dihadapi berbagai musibah alam, dan pesta politik nasional 2014.

BACA JUGA: Ini Susunan Pemain Chelsea vs MU

"Dengan liga ini, antardesa diharapkan bisa rukun dan saling membantu.  Paling tidak dapat mensikapi  perbedaan dikala semua rakyat diangkat dalam berpolitik praktis dengan intrik-intrik tertentu," terangnya.

Wiranto pun mengaku bangga,  di tengah curah hujan yang tinggi di wilayah Jawa Barat, namun antusiasme ribuan warga dan suporter sangat tinggi  untuk melihat secara langsung jalannya pertandingan. Bahkan,  Wiranto yang membuka liga tersebut dengan ditandai pelepasan balon dan menendang bola ditengah lapangan hijau harus ikut berbasah-basahan.

Di tempat yang sama, Ketua Umum Basri Edi Sofyan menerangkan bahwa LIDI ini diikuti oleh 40 ribu klub yang ada di seloroh pelosok negeri."Ini LIDI yang pertama di gelar Basri. Dan terbesar di Indonesia. Dari 40 ribu klub sedikitnya sudah siap berlaga dari 110 ribu desa yang ada di negeri ini," kata Edi.

Edi pun menjelaskan bahwa Basri berupaya untuk ikut andil dalam mengisi kekosongan pemain nasional. "Saya harapkan dengan liga desa  ini dapat muncul bibit-bibit berkualitas. Lalu, nantinya, pemain terbaik yang ada di liga ini akan masuk dalam pembinaan Basri untuk kemudian masuk dalam diklat," ujar dia. (awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diimbangi Barito, Arema Genting


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler