JAKARTA - Jajaran subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil mengungkap jaringan perampok spesialis rumah mewah yang terakhir kali beraksi di Perumahan BSD Parkland Provance, Tangerang Selatan, pada 22 Juni 2013 lalu.
Kabid Humas PMJ Kombespol Rikwanto mengatakan, dalam operasi yang dilakukan Sabtu (20/7), berhasil mengungkap lima orang pelaku dua sudah diamankan, satu tewas saat penangkapan dan dua orang lain masih buron.
"Ditangkap di tempat berbeda di antaranya tersangkanya TS alias J, meninggal dunia, kemudian KM dan FR alias O sudah diamankan. Dua lagi LS dan GS masih DPO (daftar pencarian orang)," kata Rikwanto di Ditreskrimum PMJ, Senin (22/7).
Para pelaku merupakan residivis kasus pencurian dan kekerasan yang sudah berulangkali keluar masuk penjara. Misalnya TS (33) yang tewas saat akan ditangkap di kontrakan Jalan Pasar Minggu pernah dipenjara 5 tahun karena pencurian dan kekerasan di Cempaka Putih, Jakarta Pusat tahun 2005.
Sedangkan FR alias O (28), pernah dipenjara 3 tahun karena melakukan pencurian dengan pemberatan di rumah kosong kawasan Cengkareng, Jakarta Barat pada 2010 lalu. Selain itu dua DPO inisial LS dan GS.
"Tersangka TS sempat melawan pakai senjata api saat akan ditangkap. TS residivis yang pernah beberapa kali merampok, dan pernah dipenjara 5 tahun sampai dipindah ke Cipinang dan Nusakambangan," jelas Rikwanto.
Dalam beraksi kelompok ini menggunakan senjata tajam dan senjata api. Biasanya mereka masuk ke rumah korban dengan memanjat pagar dan mencongkel jendela. Pelaku juga menyekap korban dan mengingkatnya dengan tali dan lakban.
Dari para pelaku ini polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa lakban, dua sepeda motor, lakban, senjata tajam berupa golok, dua senpi rakitan lengkap dengan magazine dan peluru, serta sejumlah golok. Sedangkan korbannya mengalami kerugian materil sekitar Rp 50 juta.(Fat/jpnn)
Kabid Humas PMJ Kombespol Rikwanto mengatakan, dalam operasi yang dilakukan Sabtu (20/7), berhasil mengungkap lima orang pelaku dua sudah diamankan, satu tewas saat penangkapan dan dua orang lain masih buron.
"Ditangkap di tempat berbeda di antaranya tersangkanya TS alias J, meninggal dunia, kemudian KM dan FR alias O sudah diamankan. Dua lagi LS dan GS masih DPO (daftar pencarian orang)," kata Rikwanto di Ditreskrimum PMJ, Senin (22/7).
Para pelaku merupakan residivis kasus pencurian dan kekerasan yang sudah berulangkali keluar masuk penjara. Misalnya TS (33) yang tewas saat akan ditangkap di kontrakan Jalan Pasar Minggu pernah dipenjara 5 tahun karena pencurian dan kekerasan di Cempaka Putih, Jakarta Pusat tahun 2005.
Sedangkan FR alias O (28), pernah dipenjara 3 tahun karena melakukan pencurian dengan pemberatan di rumah kosong kawasan Cengkareng, Jakarta Barat pada 2010 lalu. Selain itu dua DPO inisial LS dan GS.
"Tersangka TS sempat melawan pakai senjata api saat akan ditangkap. TS residivis yang pernah beberapa kali merampok, dan pernah dipenjara 5 tahun sampai dipindah ke Cipinang dan Nusakambangan," jelas Rikwanto.
Dalam beraksi kelompok ini menggunakan senjata tajam dan senjata api. Biasanya mereka masuk ke rumah korban dengan memanjat pagar dan mencongkel jendela. Pelaku juga menyekap korban dan mengingkatnya dengan tali dan lakban.
Dari para pelaku ini polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa lakban, dua sepeda motor, lakban, senjata tajam berupa golok, dua senpi rakitan lengkap dengan magazine dan peluru, serta sejumlah golok. Sedangkan korbannya mengalami kerugian materil sekitar Rp 50 juta.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Bekuk Trio Penodong Bersenjata Sendok
Redaktur : Tim Redaksi