jpnn.com - CILACAP - Marto Miardi (61), seorang nelayan pencari ubur-ubur yang dilaporkan hilang di Pantai Bunton, Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Cilacap, Jawa Tengah, Senin (9/10) pagi, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Tim Search and Rescue (SAR) Gabungan di bawah koordinasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap telah mengevakuasi jenazah Marto Miardi yang ditemukan di perairan Lengkong, Kabupaten Cilacap.
BACA JUGA: Jasad Warga yang Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Ciremai Dievakuasi
"Evakuasi tersebut dilakukan setelah kami menerima informasi dari potensi SAR terkait adanya penemuan jenazah di perairan Lengkong tadi pagi," kata Kepala Basarnas Cilacap Adah Sudarsa di Cilacap, Senin (16/10).
Karena itu, katanya, pihaknya segera berkoordinasi dengan unsur terkait di wilayah Lengkong. Selanjutnya Tim SAR Gabungan mengevakuasi jenazah tersebut pada pukul 09.30 WIB.
BACA JUGA: Nelayan Pesisir Ganjar Yakin Sektor Perikanan Situbondo Meningkat dengan Cara Ini
Seusai dievakuasi, jenazah tersebut selanjutnya dibawa ke RSUD Cilacap untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut.
"Berdasarkan hasil identifikasi, jenazah tersebut diketahui bernama Marto Miardi (61), warga Lengkong RT-02/RW-03, Kelurahan Mertasinga Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap," katanya.
BACA JUGA: Kapal Terbalik di Garut, 1 Nelayan Tewas, 1 Masih HilangÂ
Adah Sudarsa menjelaskan korban merupakan seorang pencari ubur-ubur yang dilaporkan hilang di sekitar Pantai Bunton, Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Cilacap, pada Senin (9/10) pagi.
Korban diketahui berangkat melaut untuk mencari ubur-ubur pada Minggu (8/10) malam menggunakan perahu bermotor tempel miliknya.
Akan tetapi, pada Senin (9/10), sekitar pukul 06.30 WIB, perahu milik Marto Miardi ditemukan dalam keadaan pecah tanpa ada motor tempel, sedangkan korban belum diketahui keberadaannya.
Menurut Adah, upaya pencarian terhadap korban telah dilakukan namun hingga Minggu (15/10) tidak ditemukan, sehingga operasi SAR untuk mencari dan menolong pencari ubur-ubur tersebut ditutup. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi