Jasad Pramugari Ditemukan Sepotong

Rabu, 16 Mei 2012 – 06:05 WIB
Proses evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 15 Mei 2012.Foto: RAKA DENNY/JAWAPOS

BOGOR- Tim SAR TNI-Polri kembali berhasil menemukan satu jenazah korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100, kemarin. Jenazah berjenis kelamin perempuan itu diduga salah seorang pramugari dari Sky Air Aviation. Dugaan itu diperkuat dengan ciri-ciri yang melekat di jasad. Seperti, mengenakan seragam biru, kalung warna biru, cincin emas di jari manis kiri dan berambut bercat coklat, serta memakai cat kuku warna biru.

Jasad perempuan itu ditemukan mengenaskan di dasar sungai Ciapus yang mengarah ke Sukamantri, Kecamatan Tamansari, pukul 13:00. Saat ditemukan, jasad telah membusuk dan hanya tinggal tubuh bagian atas. "Saat ditemukan korban dalam posisi tertelungkup di antara bebatuan sungai," ujar anggota Satuan II Brimob Mabes Polri yang namanya enggan dikorankan di Posko Cimelati, kemarin.

Dia menambahkan, penemuan jasad perempuan itu berlangsung saat tim gabungan Satuan II Pelopor Brimob, Paskhas TNI AU, Satuan Marinir TNI AL, dan Batalyon 315 TNI AD, menyisir lembah Salak I. Jenazah perempuan itu kemudian dimasukan ke kantong mayat dan ditarik ke puncak Salak I, untuk dievakuasi menggunakan helipokter Super Puma."Kami masih mencari bagian bawah tubuhnya," terangnya.

Hingga petang kemarin, tim SAR berhasil mengevakuasi dua kantong jenazah korban Pesawat Sukhoi Super Jet 100 dari Puncak Salak I. Hingga kini, total 29 kantong jenazah berhasil dievakuasi tim SAR. Dengan demikian, total ada 29 kantong jenazah berhasil dievakuasi tim SAR.

Meski sudah berlangsung sepekan dari waktu kejadian, tim gabungan menegaskan tidak akan menghentikan masa evakuasi. Malahan, tim SAR bakal memperlebar daerah operasi pencarian menjadi 250 meter untuk di bagian puncak, dan 350 meter di bawah tebing.

Ketua tim evakuasi, Kolonel AM Putranto menegaskan, operasi gabungan tim SAR akan diperpanjang 3 hari ke depan. Sementara personil tim gabungan juga akan dikurangi separuh kekuatan. Sekadar diketahui, jumlah personel yang ada saat ini mencapai 2.000 orang. Menurutnya, sejauh ini seluruh operasi evakuasi korban pesawat Sukhoi dianggap baik. "Sementara ini kami masih diberi tiga hari waktu tambahan, selanjutnya kami akan mengevaluasi apakah waktu tersebut akan diperpanjang lagi atau tidak," ungkapnya.

Putranto menuturkan, jalur evakuasi di kawasan Cimelati, Sukabumi dan Pasir Pogor, Kabupaten Bogor akan ditutup untuk sipil. Hal tersebut dikarenakan banyaknya masyarakat yang ikut naik hanya untuk melihat-lihat proses evakuasi. Selain mengganggu, masyarakat juga kerap mengambil gambar untuk kepentingan yang tidak jelas.

Menurutnya, banyak masyarakat yang menjual gambar-gambar kepada orang yang tidak bertanggung jawab. Bahkan, ada masyarakat yang disewa hanya untuk mengambil gambar."Saat ini jumlah pesonil evakuasi kami di Puncak Salak masih 500 orang dan personil lapangan (posko) berjumlah 600 orang," sambungnya.

Kepala Basarnas, Marsekal Madya Daryatmo mengatakan, ada kemungkinan masih banyak korban yang berada di bawah, tepatnya di ketinggian 600 meter. Daryatmo menegaskan, tim SAR belum menemukan korban yang masih hidup. "Kondisi ekor pesawat hancur. Kemungkinan black box terpental jauh. Sebab itu pencarian black box terus kami lakukan sampai ke semak-semak dan hutan," ujarnya

Danlanud Atang Sanjaya Marsekal Pertama Tabri Santoso memperkirakan, kotak hitam yang merupakan pintu pengungkap misteri jatuhnya SSJ 100, berada tidak jauh dari penemuan alat komunikasi dan ELT yang ditemukan Minggu (13/5). "Kami berharap secepatnya bisa ditemukan, tim saat ini telah melakukan penyisiran serpihan ekor," tuturnya.(sdk/bac)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perludem Usulkan Dibahas Berurutan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler