MATARAM-Pembagian beras miskin (raskin) akhirnya menuai protes. Suara protes itu lagi-lagi muncul dari wilayah Kecamatan Selaparang yang sejak awal protes karena berkurangnya jumlah penerima raskin secara signifikan.
Kepala Lingkungan (Kaling) Karang Sibetan, Kelurahan Monjok Timur, Kecamatan Selaparang, Ida Bagus Ngurah Alit menganggap pengurangan jumlah penerima raskin di lingkungannya berlebihan. Lingkungannya yang memiliki warga 700 jiwa hanya menerima jatah raskin tiga sak.
Menurut dia, seharusnya lingkungan mendapatkan jatah raskin sebanyak 29 sak. ‘’Ke mana sisanya" Masa kita hanya dikasih tiga sak. Mau dibagikan ke siapa beras-beras ini,’’ kata Ngurah Alit kepada Lombok Post (Group JPNN), Kamis (26/7).
Ia mengatakan, alasan pengurangan jatah ini sama sekali belum diketahui. Pihak kelurahan belum memberikan penjelasan terkait hal ini. Begitupun saat ia mendatangi Bagian Ekonomi Setda Kota Mataram. ‘’Alasan mereka sangat singkat. Itu data dari pusat. Tapi, persoalannya, kok banyak sekali pengurangannya,’’ tanyanya.
Karena jatah raskin yang sangat sedikit ini, ia pun memilih untuk tidak mengambilnya. Raskin tiga sak untuk lingkungannya dibiarkan tersimpan di Kantor Lurah Monjok Timur. ‘’Pengurangan ini tak ada koordinasi. Tiba-tiba saja dikurangi. Seharusnya ada koordinasi dong,’’ katanya.
Mengenai pengurangan jatah raskin ini, ia pun tidak mengetahui secara langsung dari pihak kelurahan. Kabar pengurangan itu ia ketahui dari media. Karena, pihak kelurahan sama sekali tidak pernah mensosialisasikan. ‘’Jatah kita disunat habis-habis. Dan pengurangan terparah dari lingkungan lain,’’ terangnya.
Ia mengaku, pengurangan ini tidak pernah dirapatkan atau disosialisasikan. Bahkan, ia tidak pernah disodorkan daftar penerima raskin untuk tahun ini. ‘’Jelas keberatan, kenapa hanya lingkungan saya saja yang banyak sekali dikurangi,’’ ungkapnya.
Ia keberatan menerima tiga sak raskin, karena ia bingung membagikannya. Terlebih lagi, jumlah warga yang mencapai 700 jiwa itu tidak cukup dengan raskin yang hanya tiga zak tersebut. ‘’Bagaimana cara membagikan raskin tiga sak itu. Saya suruh saja ke kantor lurah,’’ ungkapnya.
Menurutnya, memang ada pengurangan jatah raskin untuk seluruh lingkungan di Monjok Timur. Jumlah pengurangannya itu sebanyak 30 sak. ‘’Saya akan tuntut sampai jatah raskin kita dikembalikan. Karena pengurangan di lingkungan saya sangat signifikan,’’ katanya.
Sementara, Lurah Monjok Timur, Edi Suprianto yang hendak dikonfirmasi tidak bisa dihubungi. Salah seorang petugas kelurahan menginformasikan lurah sedang sibuk. ‘’Lagi ada tamunya,’’ kata salah satu pegawai kelurahan, kemarin.
Sedangkan Camat Selaparang M Saleh yang dikonfirmasi soal pengurangan jatah, mengatakan, pihaknya akan melakukan kroscek ke kelurahan. ‘’Nanti saya cek dulu,’’ katanya singkat. (mis)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cari Harta Karun, Oknum Guru Digelandang Massa
Redaktur : Tim Redaksi