Jatah Menteri Sudah Dibagi, Koalisi Prabowo Makin Solid

Jumat, 29 Maret 2019 – 16:11 WIB
Sandiaga Uno (dua kanan) saat deklarasi Prabowo - Sandiaga di Kertanegara. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Analis politik Adi Prayitno menilai strategi calon presiden Prabowo Subianto mengungkap nama 7 tokoh bakal calon menterinya bila terpilih di Pilpres 2019, bermakna ganda.

Pertama, kata Adi, bisa bermakna positif karena penyebutan 7 bakal calon menteri itu untuk mengonsolidasi dan menyolidkan dukungan parpol pengusung Prabowo - Sandiaga, yakni PKS, PAN dan Demokrat.

BACA JUGA: Berpengalaman, Prabowo Tak Butuh Persiapan untuk Hadapi Jokowi

"Itu artinya, parpol pengusung tak perlu risau karena ada jaminan pasti soal jatah kabinet oleh Prabowo," ucap Adi saat berbincang dengan JPNN, Jumat (29/3).

BACA JUGA: Selain 7 Orang yang Sudah Diumumkan, 2 Nama Ini Bisa Masuk jadi Menteri Prabowo

BACA JUGA: Sering Bolos Agenda Internasional, Jokowi Bakal Kalah Telak dari Prabowo?

Kedua, bisa bermakna negatif karena penyebutan itu mengindikasikan penganakemasan terhadap parpol pengusung yang bisa menutup celah pihak lain untuk pergabung. Misalnya dari kalangan profesional. Atau dari pihak-pihak sempalan partai pengusung petahana.

"Tapi jika dibandingkan plus minusnya, strategi mengumumkan tujuh nama itu lebih banyak positif karena cenderung membuat parpol pengusung makin solid," jelas Adi.

BACA JUGA: Maruf Amin: Jokowi Empat, Prabowo Kosong

Hal positif lainnya menurut direktur eksekutif Parameter Politik Indonesia ini adalah, karena pada saat bersamaan, Prabowo sangat sulit mencari dukungan dari parpol lain yang sudah mantab mendukung Jokowi - Ma'ruf, sekalipun ada iming-iming menteri. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Selain 7 Orang yang Sudah Diumumkan, 2 Nama Ini Bisa Masuk jadi Menteri Prabowo


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler